7 Pelajaran Hidup Yang Bisa Diambil Dari Rekan Kerja Toksik, Meski Menjengkelkan

kerja di lingkungan toxic
Sumber :
  • benefitsapp.id

Olret – Meski Keberadaanya Menjengkelkan, Inilah 7 Pelajaran Hidup Yang Bisa Diambil Dari Rekan Kerja Toksik

Musuh Tersembunyi di Piring dan Rokok Elektrik: Mengapa Serangan Jantung Kini Mengincar Usia 20-an

Tekanan pekerjaan yang berat, ditambah dengan rekan kerja yang toksik, jelas akan membuat siapapun tidak bersemangat, jengkel dan penuh emosi saat bekerja.

Apalagi menghadapi perilaku semena-mena rekan kerja toksik tidaklah mudah. Mereka bisa bertindak playing victim, manipulatif dan seolah menjadikan orang lain sebagai alat untuk dimanfaatkan demi kepentingannya.

Seni Jadi Kaya Sejati: Kenapa Orang Terkaya Justru Anti-Flexing?

Namun, jangan buru-buru menyerah dan keluar dari pekerjaan yang kamu impikan serta susah payah didapatkan, hanya karena ada rekan kerja toksik di sekitarmu.

Coba hilangkan tekanan dengan mengubah sudut pandang. Ternyata ada lho beberapa pelajaran hidup/hikmah yang bisa diambil dari rekan kerja toksik. Apa saja itu? Yuk simak selengkapnya.

7 Jebakan Finansial Kelas Menengah: Kenapa Gaji Naik, Hidup Tetap Stres?

1. Mengingatkan Pentingnya Sikap Berhati-Hati/Mawas Diri Saat Berhubungan Dengan Orang Lain

Salah satu hal yang paling menjengkelkan dari orang toksik adalah bermuka dua. Di depanmu terlihat baik, akrab dan supportif. Tapi di belakangmu, sering menjadikan dirimu sebagai umpan sampai kambing hitam untuk ambisinya sendiri.

Nah, keberadaan mereka mengingatkan jika tidak semua orang itu bisa dipercaya. Kamu harus memiliki sikap mawas diri dan berhati-hati saat menjalin hubungan atau kerja sama dengan siapapun. Bahkan berpikirlah ulang, ketika ingin menyampaikan ide atau curhatan pribadi pada seseorang.

2. Mengubah Rasa Jengkelmu Pada Keberadaan Mereka Dengan Kreativitas

Tidak ada habisnya saat kamu menghadapi orang toksik dengan emosi. Sebab itu memang sudah menjadi karakter yang sulit diubah. Jadi, daripada sibuk menghabiskan waktu dengan membenci dan jengkel sendiri. Lebih baik ubah rasa jengkel itu lewat kreativitas tertentu.

Misalnya saja, kamu meluapkan emosi dalam bentuk tulisan atau karya tertentu. Selain bisa menjadi terapi healing, siapa tahu kreativitasmu akan disukai banyak orang dan mendatangkan tambahan finansial.

3. Keberadaan Mereka Melatihmu Mengolah Emosi Dengan Lebih Baik

Hanya satu kata yang tepat untuk menghadapai orang toksik, sabar. Dan sebaik mungkin hindari urusan atau masalah dengan mereka.

Meski jengkel dan kesal pada sikap toksik mereka, anggap saja kamu sedang berlatih mengendalikan emosi.

Halaman Selanjutnya
img_title