7 Pelajaran Hidup Yang Bisa Diambil Dari Rekan Kerja Toksik, Meski Menjengkelkan

kerja di lingkungan toxic
Sumber :
  • benefitsapp.id

Sehingga saat menghadapi orang/masalah yang rumit. Kamu bisa mengatasinya dengan lebih baik dan tetap bisa berpikir jernih.

Tulus dan Dere Dikabarkan Pacaran, Benarkah? Begini Faktanya

4. Belajar Untuk Bisa Beradaptasi

Impian setiap orang, tentunya bisa memiliki tempat kerja yang nyaman, kondusif dan menyenangkan.

7 Cara Mengenali Rekan Kerja yang Alami Burnout

Sayangnya, ekspektasi jarang sekali sesuai dengan realita yang ada.

Pasti, kamu akan menemukan satu dua orang menyebalkan/toksik di sekitarmu yang bisa mengubah suasana kerja dan membuat mood memburuk.

Bukan Cuma Anak IT, Ini Lulusan yang Lagi Diburu Perusahaan Indonesia!

Namun, sebagai manusia yang dibekali kemampuan beradaptasi yang baik. Yakin saja! kamu bisa melewati tantangan itu dan tetap bisa bekerja dengan maksimal. Anggaplah orang toksik itu sebagai salah satu tantangan dalam dunia kerja.

5. Melatih Diri Menjadi Pribadi Yang Tegas

Ada saatnya kamu mengenyahkan perasaan "sungkan" dan bertindak lebih tegas pada orang lain. Berkata tidak dan menolak jika permintaan orang toksik itu merugikanmu.

Apalagi, jika selama ini kamu adalah pribadi yang gak tegaan. Nah, anggap saja orang toksik itu sebagai sarana untuk belajar tegas dan berani menolak.

6. Belajar Lebih Cermat Melihat dan Membaca Keadaan

Situasi di lingkungan sekitar tidak selalu bersahabat. Perlakuan manis dari orang-orang sekitar tidak menjamin ketulusan hati. Apalagi saat kamu terjebak di tengah lingkungan orang-orang toksik. Dibutuhkan perspektif bijaksana dalam menyikapi berbagai fenomena.

Sehingga kamu harus selalu cermat dalam menilai dan membaca keadaan. Kapan harus membantu, kapan harus menolak/menghindar. Kapan harus curhat dan pada siapa.

Intinya, jangan mudah tergiur dan terjebak pada permainan orang-orang toksik tersebut.

7. Membantumu Memahami dan Mengenal Karakter Tiap Orang

Semakin banyak kita mampu beradaptasi pada lingkungan dan orang dengan berbagai macam karakter. Kemampuan untuk mengenal orang lain juga akan berkembang dengan lebih baik.

Dengan begitu kedepannya, saat menghadapi siapapun, kamu bisa menjadi individu mandiri dan berani bersuara. Sekaligus tahu cara menjaga batasan privasi dan keamanan diri sendiri. Sehingga tidak mudah dikendalikan orang lain.