Kisah Nyata : Menantang Penghuni Dunia Lain Sumbing, Ngeri.

Pos 4 Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

ditengah tengah perjalanan kami berpapasan dengan satu rombongan ber4 turun dari puncak. syukurlah, gunung ini gk terlalu sepi pikirku saat itu

5 Tips Aman Berkendara Saat Hujan Lebat, Pastikan Tetap Selamat Sampai Tujuan

seiring berjalannya waktu, hari mulai gelap kabut mulai turun ditambah kami mulai memasuki hutan rimbun dengan pohon pinus yg besar besar

terdengar samar samar suara adzan magrib membuat perjalanan kami terasa semakin ngeri pada malam itu

Honda Vision 2026 Terungkap di Vietnam : Desain Lebih Bagus dari SH Mode

hari semakin gelap, kami mulai mengatur formasi barisan agar tidak terpisah satu sama lain ada anto yg paling depan, kemudian diikuti jotir, dawir, vita dan aku yg paling belakang

tiba tiba terdengar suara langkah kaki dari arah belakang ketika aku mengengok terlihat petani tua yg tadi sore kita jumpai tepat ada dibelakangku

Son Heung-Min Bersinar, LAFC Menang Dramatis di Playoff MLS

"hati hati nak, temanmu diawasi & dijaga baik baik" kemudian orang tadi hilang begitu saja dan aku diam mematung fikiranku seketika jadi kosong

tiba tiba ditepuk pundakku dengan vita, seketika kesadaranku kembali dan berfikir apakah kejadian tadi hanya halusinasi? apa temanku melihat apa yg aku lihat? entahlah

rasa lelah & dingin menyelimuti kami semua dan seketika kita memutuskan istirahat ditengah perjalanan antara pos1 menuju pos2

disela sela istirahat tiba tiba kami mendapati ada sesuatu jatuh dari atas pohon. terkejutnya kami setelah tau benda yg jatuh tadi adalah gumpalan rambut yg terlihat basah

berlumuran cairan merah kental sedikit hitam. kami semua melihat kejadian itu, tapi kami berlagak seolah olah tidak terjadi apapun agar pendakian ini tetap dalam situasi aman

"yuk lanjut lagi, ada yg mantau kita nih kayaknya" kata anto "to kamu belakang ya gantian aku yg depan" kataku "sampai pos2 aja ya, nanti ganti posisi lagi" sahutnya

posisi berganti, aku sekarang depan kemudian diikuti jotir, dawir, vita dan anto diposisi belakang. singkat cerita setelah berjalan kurang lebih satu jam aku melihat samar ada banyak orang memakai baju serba putih duduk melingkar seperti orang sedang mengaji

tepat berada dipos2 yg ada dihadapanku disitu aku merinding setengah mati. dan nampaknya hanya aku yg melihat, mencoba tetap tenang. tiba tiba..........

Halaman Selanjutnya
img_title