Kisah Nyata : Menantang Penghuni Dunia Lain Sumbing, Ngeri.
- Viva/Idris Hasibuan
ditengah tengah perjalanan kami berpapasan dengan satu rombongan ber4 turun dari puncak. syukurlah, gunung ini gk terlalu sepi pikirku saat itu
seiring berjalannya waktu, hari mulai gelap kabut mulai turun ditambah kami mulai memasuki hutan rimbun dengan pohon pinus yg besar besar
terdengar samar samar suara adzan magrib membuat perjalanan kami terasa semakin ngeri pada malam itu
hari semakin gelap, kami mulai mengatur formasi barisan agar tidak terpisah satu sama lain ada anto yg paling depan, kemudian diikuti jotir, dawir, vita dan aku yg paling belakang
tiba tiba terdengar suara langkah kaki dari arah belakang ketika aku mengengok terlihat petani tua yg tadi sore kita jumpai tepat ada dibelakangku
"hati hati nak, temanmu diawasi & dijaga baik baik" kemudian orang tadi hilang begitu saja dan aku diam mematung fikiranku seketika jadi kosong
tiba tiba ditepuk pundakku dengan vita, seketika kesadaranku kembali dan berfikir apakah kejadian tadi hanya halusinasi? apa temanku melihat apa yg aku lihat? entahlah
rasa lelah & dingin menyelimuti kami semua dan seketika kita memutuskan istirahat ditengah perjalanan antara pos1 menuju pos2
disela sela istirahat tiba tiba kami mendapati ada sesuatu jatuh dari atas pohon. terkejutnya kami setelah tau benda yg jatuh tadi adalah gumpalan rambut yg terlihat basah
berlumuran cairan merah kental sedikit hitam. kami semua melihat kejadian itu, tapi kami berlagak seolah olah tidak terjadi apapun agar pendakian ini tetap dalam situasi aman
"yuk lanjut lagi, ada yg mantau kita nih kayaknya" kata anto "to kamu belakang ya gantian aku yg depan" kataku "sampai pos2 aja ya, nanti ganti posisi lagi" sahutnya
posisi berganti, aku sekarang depan kemudian diikuti jotir, dawir, vita dan anto diposisi belakang. singkat cerita setelah berjalan kurang lebih satu jam aku melihat samar ada banyak orang memakai baju serba putih duduk melingkar seperti orang sedang mengaji
tepat berada dipos2 yg ada dihadapanku disitu aku merinding setengah mati. dan nampaknya hanya aku yg melihat, mencoba tetap tenang. tiba tiba..........