6 Makanan dan Minuman yang Susah Dicerna Tubuh
- google image
Olret – Kalau perut terasa begah, mual, atau bahkan seperti “macet” padahal kamu cuma makan sedikit. Nah, itu bisa jadi tanda tubuh lagi effort penuh untuk mencerna makanan yang sebenarnya butuh waktu lebih lama untuk diurai.
Pencernaan manusia memang canggih, tapi ada beberapa jenis makanan dan minuman yang bikin sistemnya kerja lebih keras. Yuk, kenali apa saja penyebabnya di bawah ini!
1. Lemak Tinggi
Gorengan renyah, daging berlemak, atau saus creamy memang menggoda, tapi mereka termasuk daftar makanan paling berat dicerna. Lemak butuh waktu lama untuk dipecah jadi energi, sehingga lambung bekerja lebih keras dan pengosongan perut jadi lebih lambat.
Menurut jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology (2020), makanan tinggi lemak bisa memperlambat proses pencernaan hingga 50%. Jadi, kalau habis makan nasi padang terus perut terasa penuh berjam-jam, itu tandanya lambung lagi “lembur lembur manja”.
2. Produk Susu untuk yang Tak Bersahabat dengan Laktosa
Bagi yang intoleran laktosa, segelas susu atau es krim bisa jadi sumber drama pencernaan. Laktosa adalah gula alami yang butuh enzim laktase untuk dicerna. Kalau tubuh kekurangan enzim ini, laktosa akan difermentasi oleh bakteri usus, hasilnya?
Perut kembung, bunyi “grembyang”, hingga diare. Solusinya, pilih susu bebas laktosa atau alternatif nabati seperti susu oat, almond, atau kedelai.
3. Sayur Berserat Kasar
Serat memang penting, tapi kalau kebanyakan apalagi dari sayur mentah seperti kol, brokoli, atau kembang kol malah bikin perut nggak nyaman. Serat tidak larut sulit dipecah tubuh, jadi bisa memicu gas dan kembung. Tips simpelnya, kamu bisa rebus atau kukus dulu sayur berserat keras biar seratnya lebih lembut dan ramah di pencernaan.
4. Junk Food
Sosis, nugget, atau mie instan enak di lidah tapi minim serat dan tinggi garam. Akibatnya, usus jadi malas bekerja dan sembelit pun datang. Belum lagi tambahan lemak trans dan bahan pengawet yang memperlambat metabolisme tubuh.
Kalau dikonsumsi terlalu sering, junk food bukan cuma bikin susah buang air besar, tapi juga bikin badan gampang lelah.
5. Minuman Bersoda dan Kopi
Soda mengandung gas karbonasi yang bisa menumpuk di lambung, bikin perut terasa penuh dan sering bersendawa.
Sementara itu, kopi dan teh apalagi yang diminum saat perut kosong bisa meningkatkan asam lambung dan memicu perih di ulu hati. Kalau nggak mau pencernaan “mogok kerja”, batasi kafein maksimal dua cangkir per hari.
6. Makanan Super Pedas
Capsaicin dalam cabai memang bikin sensasi “menyala” di lidah, tapi juga bisa mengiritasi dinding lambung. Efeknya? Perut mulas, panas, hingga diare. Makan pedas sih boleh, asal jangan setiap hari dan jangan lupa imbangi dengan sayur serta air putih yang cukup.
Nggak semua makanan harus dihindari, tapi penting tahu batasnya. Variasikan menu dengan makanan yang mudah dicerna seperti nasi putih, pisang, atau sup hangat. Ingat, kalau perut terasa tidak nyaman, itu tandanya tubuh sedang bicara. Dengarkan baik-baik, sebelum pencernaan benar-benar “ngambek”!