Apakah Kopi Menghambat Pertumbuhan Anak: Begini Fakta dari Mitosnya!
- freepik.com
Olret – Mitos tentang kopi yang mempengaruhi tumbuh kembang anak banyak terdengar. Orang sering bertanya-tanya “apakah kopi menghambat pertumbuhan Anda?”. Sebagai salah satu minuman paling populer, kopi mengandung kafein, stimulan lembut yang meningkatkan energi.
Beberapa bahkan mungkin minum minuman yang mengandung kafein seperti kopi, cola, dan teh untuk mendapatkan dorongan energi dan mencegah atau menghilangkan rasa kantuk.
Namun, muncul kekhawatiran bahwa kafein yang berlebihan dapat menghambat perkembangan tinggi badan, terutama pada anak-anak. Jadi, apakah kafein menghambat pertumbuhan Anda? Mari selami beberapa fakta yang didukung sains untuk menemukan kebenarannya.
Penyebab Stunting Tumbuh Tinggi Badan
Untuk sementara, anak-anak dan remaja diperingatkan bahwa minum kopi dapat menghambat pertumbuhan mereka. Kafein dalam kopi dapat sedikit memengaruhi penyerapan kalsium, yang berpotensi memengaruhi pertumbuhan tulang pada remaja.
Tetapi menambahkan sedikit susu ke dalam kopi Anda dapat mengimbangi efek ini. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung membuktikan pertumbuhan stunt kafein pada individu.
Alasan utama pertumbuhan terhambat pada anak-anak adalah gizi buruk, infeksi berulang, dan penyakit kronis yang memengaruhi asupan, penyerapan, atau pemanfaatan nutrisi. Selain itu, kurangnya perhatian dan stimulasi untuk perkembangan juga dapat berperan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Pada Anak
Apakah Kopi Menghambat Pertumbuhan Anak
- freepik.com
1. Genetika
Para ilmuwan percaya bahwa 60 hingga 80 persen tinggi badan seseorang ditentukan oleh DNA mereka, tetapi gen dan mekanisme spesifiknya tidak sepenuhnya dipahami. Tinggi badan keluarga Anda merupakan faktor penting dalam seberapa tinggi anak Anda nantinya.
Jika orang tua kandung Anda tinggi, itu meningkatkan kemungkinan Anda dan anak Anda juga tinggi.
2. Asupan Kalori yang Cukup
Memiliki cukup kalori sangat penting untuk pertumbuhan yang tepat, terutama pada bayi yang lahir dari keluarga yang berisiko miskin, karena mereka mungkin akan menjadi lebih pendek karena kekurangan kalori.
Akses ke makanan yang cukup sangat penting untuk perkembangan yang sehat. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa menambahkan 100 kalori lebih banyak ke dalam makanan dikaitkan dengan sedikit peningkatan tinggi badan selama setahun.
