9 Efek Samping Kapulaga yang Mengejutkan yang Harus Kamu Ketahui

Efek Samping Kapulaga
Sumber :
  • freepik.com

6. Iritasi Kulit

Misi Mustahil Jadi Nyata: Turun 10 Kg Dalam 30 Hari? Ini 5 Langkah Wajib yang Mengguncang Lemak Anda!

Beberapa bukti anekdot menunjukkan bahwa kontak langsung dengan kapulaga, terutama dalam bentuk minyak atsirinya, dapat menyebabkan sensitisasi atau iritasi kulit pada beberapa individu. Jika kamu melihat adanya reaksi kulit yang merugikan, hentikan penggunaan dan dapatkan bantuan medis.

7. Dermatitis

7 Sayur Lokal yang Kaya Nutrisi dan Murah di Pasaran

Kapulaga mungkin perlu ditangani dengan hati-hati oleh beberapa orang. Kapulaga diketahui mengandung terpene pada bijinya. Saat membuka bungkus umbi, kontak dengan bijinya dapat menyebabkan dermatitis.

Segera cari bantuan profesional jika kamu menemukan diri dalam skenario yang tidak menguntungkan.

Manfaat Buah Pepaya, Mulai dari Solusi Masalah Pencernaan Hingga Kecantikan

8. Masalah Pernafasan

Menghirup bubuk kapulaga dapat memicu iritasi pernapasan pada individu yang sensitif. Orang dengan kondisi pernapasan, seperti asma atau bronkitis kronis, harus menghindari paparan asap kapulaga yang berlebihan.

9. Interaksi Gula Darah

Cara Meningkatkan Kadar Gula Darah

Photo :
  • U-Repot

Kapulaga dapat memengaruhi kadar gula darah, berpotensi memengaruhi penderita diabetes atau mereka yang menjalani operasi. Dianjurkan untuk memantau gula darah dengan cermat jika mengonsumsi kapulaga dalam jumlah obat dan memberi tahu penyedia layanan kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa efek samping ini tidak dialami oleh semua orang, dan kapulaga umumnya dianggap aman bagi kebanyakan orang jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Namun, jika kamu memiliki masalah khusus atau kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan kapulaga ke dalam rutinitas.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.