Kenapa Bayi Sering Menangis? Ini Fakta di Balik Tangisan Si Kecil yang Penuh Makna Tersirat

Ilustrasi bayi menangis saat tertidur
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@rdne

Namun tetap perlu diperhatikan, kalau bayi menangis lebih dari 3 jam sehari selama lebih dari 3 hari berturut-turut, bisa jadi itu gejala kolik atau kondisi medis lain. Jangan ragu konsultasi ke dokter anak.

Selain Komunikasi, Ini 7 Hal Penting Banget dalam Suatu Hubungan

Setiap Bayi Punya “Bahasa Tangis” Sendiri

Penelitian dari Priscilla Dunstan menunjukkan bahwa bayi punya pola suara khas saat menangis. Misalnya “neh” untuk lapar, “owh” untuk mengantuk, atau “eh” saat ingin sendawa. Meskipun belum jadi patokan medis resmi, banyak orang tua merasa terbantu dengan memahami “kamus kecil” ini.

Pro Kontra Warganet Tentang Isu Erika Carlina yang Hamil Diluar Nikah

Semakin sering kamu berinteraksi dengan bayi, semakin peka kamu terhadap makna di balik tangisannya. Intuisi orang tua itu nyata, dan bisa makin terasah seiring waktu.

Kadang Mereka Cuma Butuh Pelukan

5 Penyebab Kamu Gagal Move On, Yuk Segera Sadar!

Ada saatnya bayi menangis bukan karena sakit atau lapar, tapi karena mereka cuma pengen merasa aman. Studi dari Harvard Center on the Developing Child menunjukkan bahwa sentuhan hangat, suara lembut, dan pelukan dari orang tua bisa membantu menenangkan otak bayi dan mendukung pertumbuhannya secara emosional.

Pelukan bukan sekadar bentuk cinta, tapi juga “makanan” untuk perkembangan otak si kecil.

Jadi, Wajar Gak Sih Bayi Sering Menangis?

Sangat wajar. Rata-rata bayi usia 0–6 bulan bisa menangis total 1,5 sampai 3 jam per hari. Tangisan akan berkurang seiring bertambahnya usia dan kemampuan komunikasi mereka yang makin baik. Yang penting adalah selalu responsif dan peka terhadap perubahan pola tangis yang tidak biasa. Dengan memahami makna di balik setiap tangis, kamu gak hanya jadi orang tua yang lebih tenang, tapi juga jadi support system terbaik bagi si kecil.