It’s Okay Not to be Okay, Drama Korea Tentang Kesehatan Mental yang Dikemas Secara Apik

It’s Okay Not to be Okay
Sumber :
  • twitter

Olret – Jika biasanya drama korea mengusung tentang bidang hukum, romance, atau bahkan kedokteran. Kini drama korea berjudul “Its Okay Not To Be Okay” yang dibintangi oleh Seo Ye-Ji dan Kim Soo-Hyun.

Jin BTS Membeli Unit Apartemen Ketiga di Seoul Senilai 17,5 Miliar KRW Secara Tunai

Sebenarnya tema besarnya masih berhubungan dengan kedokteran namun berbeda dengan drama kedokteran yang biasanya yaitu menunjukkan proses operasi bedah otak, bedah tubuh, dan lain-lain.

Disini titik fokusnya ada pada kesehatan mental seseorang. Dalam suatu drama ini kita bisa tahu berbagai macam gangguan mental yang dialami oleh beberapa pasien di rumah sakit jiwa.

5 Tim Asia yang Berhak ke Putaran Final Piala Dunia 2026

Inilah yang menjadikan kita lebih paham bagaimana pola pikir dari seseorang yang mengalami gangguan jiwa dan memberikan kita rasa empati terhadap orang yang memiliki gangguan kejiwaan.

Menjelaskan tentang Penyakit Eksibisionis

Pada episode awal, ada suatu adegan drama dari “Its Okay Not To Be Okay” yang menjelaskan tentang seseorang yang mengalami gangguan penyakit eksibisionis. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Penyakit ini  merupakan gangguan yang dialami seseorang dikarenakan keinginan kuat untuk diamati dan diperhatikan oleh seseorang.

Top 10 Drama Korea yang Tayang di Netflix: Lihat Daftar Lengkapnya!

Orang yang memiliki penyakit eksibisionis akan memamerkan alat kelamin atau aktivitas seksual lainnya kepada orang lain tujuannya agar mendapatkan perhatian. Perhatian itulah yang nantinya menjadi kepuasan tersendiri bagi orang-orang penderita eksibisionis.

Halaman Selanjutnya
img_title