Bagaimana Otak Memberi Perintah untuk Menangis? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jadilah bahu untuk menangis, jika perlu
Sumber :
  • U-Repot

5. Tidak Semua Orang Menangis dengan Mudah

Beberapa orang merasa sulit menangis meski sedang dalam tekanan. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi psikologis, trauma masa lalu, atau bahkan kelainan langka seperti alacrima, yaitu ketidakmampuan memproduksi air mata.

Faktor hormon juga berpengaruh. Hormon prolaktin, yang lebih tinggi pada perempuan, membuat perempuan secara biologis lebih mudah menangis dibanding laki-laki. Tapi tentu saja, faktor budaya dan cara dibesarkan juga ikut menentukan seberapa bebas seseorang mengekspresikan emosinya lewat tangisan.

6. Tangisan = Bahasa Tubuh yang Jujur

Meski bisa menyembunyikan senyum palsu atau berkata “gapapa” padahal jelas-jelas gak baik-baik aja, tubuh gak bisa diajak kompromi. Tangisan adalah bentuk komunikasi tubuh yang paling jujur. Ketika otak sudah mengeluarkan “perintah darurat”, air mata bisa jadi satu-satunya bentuk ekspresi yang paling murni dan tidak dibuat-buat.

 

Menangis bukan sekadar soal lemah atau kuat. Tangisan adalah bentuk respon biologis yang terjadi karena kerja sama kompleks otak, hormon, dan sistem saraf. Ini adalah cara tubuh menjaga keseimbangan emosional dan mental kamu.