Kronologi Lengkap Korban Bunuh Diri Karena Terlilit Pinjol

Ilustrasi Bunuh Diri
Sumber :
  • freepik.com

OlretPinjaman Online (Pinjol) kini semakin subur di Indonesia, hal ini tak terlepas dari banyaknya orang yang membutuhkan uang dengan cara cepat dan instan. Memang salah satu janji manis dan terbukti dari pemberi pinjaman online ini adalah cepat cair atau bahkan ada yang tidak sampai 1 x 24 jam.

Menguak Luka Batin: Mengapa Trauma Masa Kecil dari Orang Tua Sulit Disembuhkan?

Namun siapa sangka, di balik geliat bisnis pinjaman online yang kini sudah merajalela dan bahkan banyak aplikasi yang menawarkan jasa serupa. Kamu tak sulit kok untuk menemukan puluhan aplikasi online yang menawarkan kemudahan.

Tapi siapa sangka, di balik kemudahan tersebut tersimpan jeratan lainnya yang bisa saja membuat tak kuat, stres dan bahkan ada juga yang akhirnya memilih mengakhiri hidupnya.

Klaim Santet Hingga Video "Berguling" Misterius: Drama Panas Yai Mim vs. Sahara

Bunga yang tinggi, penyebaran data, teror orang terdekat bahkan meneror semua nomor kontak yang ada di handphone kamu. Malu sudah pasti, namun bunga pinjol dan sadisnya debt collector terus menghantui jika tak mampu membayarnya tepat waktu.

Seperti kali ini, serang warganet yang membagikan kisah viral seorang korban pinjaman online yang akhirnya mengakhiri hidupnya. Berikut kronologi lengkapnya.

Bak Pahlawan Kesiangan, Solusi Damai Dosen UIN Malang Berakhir Fatal: Uang Rp 9 Juta dan Sebidang Tanah Jadi Bumerang

Aku mau cerita tentang korban kebrutalan terror DC pinjol legal Adakami yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri ya..

Sebelum cerita, aku mohon untuk teman-teman untuk selalu menitipkan doa untuk beliau di setiap doa kalian ya ❤

Korban adalah seorang suami dan ayah, yang memiliki seorang anak balita perempuan.

Usia anaknya masih 3 tahun. Keluarga sudah sepakat untuk tidak kasus in dan up cerita ini untuk menjaga nama baik korban.

Di cerita ini, aku akan pakai inisial K (korban).

K meminjam uang di Adakami sebesar 9,4 juta dan harus mengembalikan 18 jutaan hampir 19 juta.

Ketika K memiliki kesulitan pembayaran dan telat bayar, mulai lah terror DC Adakami berdatangan.

Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon.

K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu.

Halaman Selanjutnya
img_title