Santet Rawe: Kisah Nyata di Balik Teror Ilmu Hitam yang Mengguncang Sebuah Keluarga

Santet Rawe
Sumber :
  • Youtube Radio Horor

Olret – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, ada kisah-kisah yang bersembunyi di balik tabir misteri, menyingkap sisi gelap yang tak terjamah akal sehat. Salah satunya adalah kisah "Santet Rawe," sebuah cerita nyata yang dialami oleh keluarga Nurdin, di mana teror ilmu hitam datang menguji iman dan ketahanan mereka.

Pesan Melda Safitri untuk Suami : Tolong Perhatikan dan Jangan Telantarkan Anak

Semua berawal dari hal yang tampak sepele. Anak sulung mereka, Doni, tiba-tiba mengalami bercak merah misterius di sekujur tubuhnya, seolah ada goresan tak kasat mata.

Keluarga Nurdin mulanya mengira itu hanya alergi biasa, namun gejala serupa segera menimpa seluruh anggota keluarga, dari sang adik, Rina, hingga kedua orang tua mereka, Nurdin dan Sari.

Tangis Ibu Badru Pecah: "Anak Saya Manusia, Bukan Kepiting!" — Momen Haru Rekonsiliasi Korban Bullying "Kepiting Alaska"

Teror itu tidak berhenti di sana. Rumah mereka berubah menjadi medan perang spiritual. Halaman dan dapur mereka mendadak dipenuhi kotoran manusia, disusul dengan kemunculan ular-ular bermata merah menyala yang seakan datang dari dimensi lain.

Ular-ular itu menghilang begitu saja saat tetangga dan pemadam kebakaran datang membantu. Tanda-tanda ini semakin menegaskan satu hal: ini bukan penyakit biasa, melainkan serangan spiritual yang ditargetkan langsung kepada mereka.

Dengan putus asa dan kondisi Rina yang semakin kritis, keluarga Nurdin mencari pertolongan dari seorang tokoh agama setempat, Kiai Haji Munir.

Sang Kiai dengan cepat mengidentifikasi serangan itu sebagai "Santet Rawe", salah satu bentuk ilmu hitam paling mematikan. Dengan keyakinan dan kekuatan spiritualnya, Kiai Munir melakukan ritual ruqyah yang intensif.

Selama ritual, sebuah jin yang merasuki tubuh Nurdin berbicara, membuka tabir di balik serangan ini. Jin itu mengaku dikirim oleh seorang dukun. Namun, Kiai Munir berhasil mengusir jin tersebut dan membalikkan serangan santet kembali ke pengirimnya.

Keesokan harinya, seluruh desa digegerkan oleh kabar kematian seorang tetangga, Pak Bahar. Tragisnya, ia ditemukan tewas dengan luka bakar misterius yang sama persis seperti yang dialami keluarga Nurdin. Kebenaran pun terungkap: Pak Bahar, yang diliputi rasa iri terhadap keluarga Nurdin, adalah dalang di balik semua teror ini.

Kisah "Santet Rawe" berakhir dengan kemenangan kebaikan. Keluarga Nurdin pulih sepenuhnya dan kembali hidup damai. Kematian Pak Bahar menjadi pengingat yang mengerikan bagi seluruh desa tentang bahaya iri hati dan kekuatan ilmu hitam.

Kiai Haji Munir menutup kisah ini dengan pesan yang mendalam: pertahanan terbaik dari segala kejahatan adalah iman yang kuat, rasa syukur, dan hubungan baik dengan sesama, terutama tetangga.

Kisah ini adalah pengingat bahwa di balik dunia yang tampak rasional, ada dimensi spiritual yang nyata. Dan di dalamnya, kebaikan serta iman selalu menjadi perisai terkuat.

Catatan redaksi : 

Cerita ini disadur dari kisah  yang diunggah di kanal Radio Horor. Nama, lokasi, dan detail lain mungkin telah diubah untuk kepentingan narasi. Konten ini bertujuan sebagai hiburan dan tidak menganjurkan praktik spiritual yang dijelaskan di dalamnya.