Malam yang Sunyi, Teror yang Menghantui: Kisah Operator Ekskavator di Jalur Tengkorak Pantura

Kisah Operator Ekskavator di Jalur Tengkorak Pantura
Sumber :
  • Youtube Malam Mencekam

Olret – Tak semua pekerjaan malam itu tenang. Bagi sebagian orang, malam justru waktu di mana tirai antara dunia nyata dan dunia gaib menipis, dan dunia yang tak kasat mata mulai beraksi.

RedMagic 11 Pro Resmi Dirilis Global: Desain Mirip Galaxy S25 Ultra, Performa Monster

Kisah Wa Ardi, seorang operator ekskavator senior, bukan sekadar cerita horor biasa. Ini adalah pengakuan langsung dari seorang yang hidup berdampingan dengan teror, di tengah proyek jalan nasional yang dikenal sebagai "Jalur Tengkorak" Pantura.

Ketika Proyek Malam Berbalas Teror

Vivo Siap Hadirkan Duo Fotografi Kelas Menengah

Tahun 2005, Wa Ardi kembali mengoperasikan alat berat untuk proyek renovasi jembatan yang menghubungkan jalur Pantura dari Indramayu, Cirebon, hingga Losari. Awalnya, pekerjaan malam terasa menguntungkan, terutama karena upah lembur yang lebih tinggi.

Namun, ia tak pernah menyangka, keuntungan itu datang dengan harga yang tak terduga: teror dari alam lain.

OnePlus Ace 6 Turbo, Calon Raja Baru Kelas Menengah dengan Performa Flagship

Malam ketiga, Wa Ardi melihat seorang nenek berkebaya duduk di bawah jembatan. Ketika ia menoleh kembali, sosok itu lenyap. Warga sekitar menyebutnya penunggu jembatan dan menyarankan Wa Ardi melakukan ritual "permisi gaib".

Bersama dukun lokal, Mang Darma, ia mengadakan ritual dengan ayam tulak dan bunga tujuh rupa. Namun, ritual itu tak menghentikan penampakan.

Makhluk Gaib yang Bersemayam di Jalur Tengkorak

Seiring berjalannya malam-malam kerja, Wa Ardi menyaksikan makhluk-makhluk aneh yang tak bisa dijelaskan logika.

  • Buncul, makhluk air berwajah monyet dengan tubuh manusia dan rambut merah kecoklatan.

  • Aden-Aden, hantu tanpa wajah yang berdiri diam di dekat para pemancing, menebar hawa dingin dan ketakutan.

  • Setan Janggitan, sekelompok anak kecil berambut panjang yang bermain di pinggir kali sambil berbicara dengan bahasa tak dimengerti.

  • Perempuan Tanpa Kepala, yang dikenal warga sebagai Setan Daska, sosok paling mengerikan yang mondar-mandir di bawah jembatan seolah mencari kepalanya yang hilang.

Meski diteror habis-habisan, Wa Ardi tetap memilih bekerja malam. Alasannya sederhana: "Malam itu adem, kerja lebih enak, dan bayarannya lebih tinggi. Tapi memang gangguannya juga lebih ngeri," ujarnya tenang.

Catatan redkasi:

Cerita ini disadur dari kisah nyata yang diunggah di kanal YouTube Malam Mencekam. Nama, lokasi, dan detail lain mungkin telah diubah untuk kepentingan narasi. Konten ini bertujuan sebagai hiburan dan tidak menganjurkan praktik spiritual yang dijelaskan di dalamnya.