Na Daehoon, Pria Korsel yang Rela Mualaf, Bertahan Demi Anak: Trauma Masa Kecil Jadi Kunci Keputusan

Na Daehoon
Sumber :
  • instagram

Olret –  Kabar dugaan perselingkuhan selebgram kondang Julia Prastini alias Jule dengan seorang atlet tinju telah mengguncang jagat maya. Publik dibuat terkejut dan merasa iba kepada suaminya, Na Daehoon, seorang pria asal Korea Selatan yang telah mualaf.

Kisah Mualaf Na Daehoon yang Menangis Kenang Perjuangan Demi Julia Prastini

Pasangan ini dikenal selalu menampilkan citra keluarga harmonis di media sosial, membuat publik bertanya-tanya: Mengapa Daehoon masih bertahan di tengah badai skandal ini

Jawabannya, menurut kesimpulan warganet, terletak pada kisah masa kecil Daehoon yang begitu menyayat hati. Kisah ini ia bagikan melalui unggahan TikTok-nya pada April 2025, jauh sebelum isu perselingkuhan sang istri mencuat.

Pelajaran Berkelas 25 Tahun Karir Andien : "Kamu Harus Mau Menyelam ke Sisi Gelap Kamu Juga"

Trauma Masa Kecil: Kehidupan "Anak Tanpa Ibu"

Dalam unggahannya di instagram, Daehoon menceritakan pengalaman pahitnya sebagai anak dari keluarga broken home. Ia baru berumur empat tahun ketika orang tuanya berpisah. Di tengah kondisi hidup serba pas-pasan, ia harus merasakan rasa kehilangan yang sulit dipahami oleh seorang balita.

Pengakuan Terpahit Julia Prastini, Memohon Maaf pada Daehoon dan Tiga Malaikat Kecilnya

"Aku berumur empat tahun saat orangtuaku berpisah. Waktu itu, hidup kami serba pas-pasan," ujar Daehoon mengawali ceritanya.

Setelah perpisahan itu, ayahnya sibuk bekerja, sementara ibunya tinggal jauh. Demi menghindari label "anak tanpa ibu," Daehoon kecil berusaha terlihat kuat dan memaksakan diri untuk mengerti hal-hal yang seharusnya belum menjadi bebannya.

Ia kemudian hidup bersama neneknya yang mendidiknya dengan sangat keras. Kekerasan ini bukan tanpa alasan; sang nenek ingin Daehoon menjadi pribadi yang tahan banting agar tidak dipandang rendah oleh orang lain karena latar belakangnya. Akibatnya, Daehoon mengakui bahwa ia tidak memiliki banyak kenangan masa kecil yang hangat tentang keluarga.

"Yang melekat di ingatan lebih sering yang membuatku merasa kecil dan sendiri," jelasnya.

Janji Seorang Ayah: Menciptakan "Rumah" yang Berbeda

Perjalanan hidup yang pahit dan penuh kesendirian inilah yang membentuk keinginan terbesarnya saat ini: memberikan kenangan yang jauh lebih indah dan berbeda untuk ketiga anaknya.

Sebagai seorang ayah, Daehoon bertekad memutus rantai trauma itu. Ia ingin anak-anaknya tumbuh dengan cinta, percaya diri, dan mampu tertawa lepas, berbeda jauh dari dirinya dulu.

Halaman Selanjutnya
img_title