Kuncian Maut di Puncak Gunung Jawa Barat: Kisah Pasangan Tewas "Gancet" Setelah Diganggu Makhluk Gaib

Olret – Sebuah kisah nyata dari pendakian tahun 2019 masih menghantui para pegiat alam. Di tengah jalur pendakian Gunung X yang terkenal ganas di Jawa Barat, sepasang kekasih ditemukan meregang nyawa dalam posisi yang paling tabu dan mengerikan: gancet.

Inilah kesaksian mencekam dari Hiliatus Swada, yang menyaksikan detik-detik sebelum tragedi itu terjadi.

Bukan Lelah Biasa: Ketika Raga Menyerah dan Jiwa Dikuasai

Kisah tragis ini dimulai dari pertemuan Hiliatus dengan pasangan yang tengah mendaki. Sejak awal, sang perempuan, yang masih berusia sekitar 18 tahun dan merupakan pendaki pemula, sudah menunjukkan tanda-tanda kegagalan fisik. Ia terus menangis histeris dan memohon untuk kembali. Namun, sang kekasih kekeuh memaksanya maju.

Tensi memuncak di Pos 4. Kelelahan fisik sang perempuan berubah menjadi teror mistis. Ia tiba-tiba berhenti menangis, lalu meledak dalam tawa melengking yang mengerikan.

"Kak, ayo main sama aku," ucapnya sambil menarik-narik Hiliatus, matanya melotot. Perilakunya berubah drastis, mengindikasikan adanya kerasukan atau serangan halusinasi yang ekstrem.

Setelah sempat pingsan dan kembali sadar—masih dalam tangisan memohon untuk turun—pasangan itu tetap melanjutkan perjalanan ke area camp.

Malam Sunyi, Tenda Maut, dan Suara Desahan Terakhir

Malam itu, di area kemah, kelompok Hiliatus mulai merasakan keanehan. Sekitar pukul 11 malam, dari tenda yang berjarak 50 meter, mereka samar-samar mendengar suara desahan yang putus-putus.

Dalam suasana dingin dan hening, suara itu justru dianggap guyonan oleh sebagian pendaki: mungkin pasangan itu sedang merayakan kelegaan setelah perjalanan yang melelahkan.

Namun, esok hari, kengerian sejati terkuak. Hingga menjelang siang, pukul 11.00, tenda pasangan itu tetap sunyi tanpa pergerakan

Didorong rasa khawatir yang kuat, Hiliatus dan rekannya memutuskan untuk membuka tenda. Apa yang mereka lihat langsung membekukan darah:

Di dalam tenda yang sunyi itu, pasangan tersebut ditemukan terbujur kaku tak bernyawa. Keduanya telanjang, dengan tubuh telah membiru keunguan membeku karena kedinginan ekstrem. Posisi mereka terkunci dalam posisi gancet, tak bisa terlepas

Yang paling membuat bulu kuduk berdiri adalah detail horor pada wajah mereka: Kedua mata pasangan itu terbuka lebar, seolah terkejut menyaksikan detik-detik terakhir kehidupan mereka sendiri di dalam kuncian maut di gunung yang dingin

Peristiwa ini segera memicu evakuasi dramatis, di mana kedua jenazah harus dibawa turun bersama-sama, menyisakan misteri yang berdarah antara mitos, tabu, dan kedinginan ekstrem di puncak gunung.

Peringatan: Kisah ini menjadi pengingat keras bagi para pendaki. Alam pegunungan tidak hanya menyimpan keindahan, tetapi juga bahaya ekstrem. Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda hipotermia, dan hormati tabu serta etika di alam bebas.