Puncak Drama: Yai Mim Menutup Konflik dengan Seruan Damai, Istri Minta Stop Serang Keluarga

Yai Mim dan Istri
Sumber :
  • Youtube

Olret –  Setelah membeberkan detail konflik parkir, tuduhan pelecehan, hingga penyebaran video pribadi, Romo Mim (Yai Mim) dan Ibu Ros mengakhiri klarifikasi mereka di Youtube Uya Kuya dengan pesan yang kontras dengan panasnya perseteruan: permohonan damai.

Ibadah Adalah Kebutuhan Diri, Bukan Transaksi Ilahi

'Saya Sebenarnya Tidak Pernah Bertengkar Hati'

Romo Mim, yang baru saja melalui rentetan emosional, menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat melanjutkan permusuhan. Ia berharap seluruh konflik ini bisa disudahi, baik dengan Mbak Sahara, driver Agil, suaminya Pak Sofyan, maupun pihak lain yang terlibat.

Jangan Sampai Melakukan Dosa Ini, Karena Dosa Ini Tak Bisa Digugurkan Dengan Salat Maupun Puasa

"Saya ingin damai pada siapapun. Kenapa? Ya saya sebenarnya enggak pernah bertengkar hati saya. Kalau bertengkar itu berkarya saja," ucap Romo Mim, menyiratkan bahwa energi yang terbuang untuk permusuhan sebaiknya dialihkan untuk hal yang lebih produktif.

Permintaan damai ini menjadi penutup yang tak terduga, mengingat intensitas tuduhan dan ancaman yang sudah dilemparkan kedua belah pihak.

Baterai OPPO Find X9: Ringkas Tetapi Berapa Lama Baterai 7025 mAh Dapat Bertahan?

Batasan Terakhir: Jangan Serang Keluarga

Sementara Romo Mim menyerukan damai secara umum, Ibu Ros memiliki pesan khusus yang mengandung batas tegas: jangan menyerang pribadi dan keluarga.

Ibu Ros secara spesifik meminta agar Mbak Sahara dan timnya berhenti menyeret keluarga dan orang terdekat yang tidak terlibat, terutama mantan suaminya. Ia khawatir serangan fitnah yang merembet akan mengganggu kehidupan mantan keluarganya yang kini sudah berjalan harmonis.

"Jangan menyerang pribadi, terlebih lagi jangan mengikutkan keluarga kami... terutama mengganggu kehidupan istri mantan suami saya," pinta Ibu Ros, memohon agar konflik difokuskan pada pihak yang bersengketa saja.

Dukungan Uya Kuya dan Fokus Hukum

Uya Kuya sebagai tuan rumah menutup wawancara dengan memberikan dukungan agar proses hukum yang telah berjalan dapat berjalan lancar. Ia menekankan pentingnya menjaga fokus kasus.

"Tetap fokus pada permasalahan, tidak merembet ke permasalahan pribadi atau ke keluarga-keluarga yang lain," tegas Uya Kuya.

Harapan Romo Mim dan Ibu Ros, didukung oleh saran Uya Kuya, kini menggantung pada proses hukum. Mampukah seruan damai ini meredam pertarungan kehormatan yang sudah terlalu jauh, ataukah konflik akan terus berlanjut hingga ada putusan yang sah?

Halaman Selanjutnya
img_title