Dua Versi di Ruang Tamu KDM: Ketika Etika Bertetangga Berujung Ranah Hukum
- Youtube
Kiai tersebut lantas menyalakan dan menggas mobil kencang-kencang selama lima menit di tengah kesunyian malam, yang memicu keributan. Ketika driver Sahara mencoba menghentikan, Kiai tersebut justru membuang kunci mobil ke semak-semak dan melarikan diri ke dalam rumah.
Lebih lanjut, Sahara mengungkapkan Kiai tersebut juga menuduh usaha rentalnya sebagai tempat judi, narkoba, hingga menggunakan mobil ilegal melalui status media sosial. Puncak eskalasi pun terjadi ketika ban mobil rentalnya ditemukan digembosi, yang oleh Kiai tersebut diklaim sebagai ulah "jelmaan jin" atau anggota TNI, bukan perbuatannya.
Viral Pura-Pura Jatuh dan Klaim Tanah Wakaf
Mbak Sahara juga meluruskan insiden viral yang memperlihatkan Kiai tersebut terjatuh dan berguling-guling di jalan. Menurutnya, insiden itu terjadi saat Kiai bertengkar dengan seorang tukang bernama Pak Ramin, yang sebelumnya diminta membongkar paving block yang pernah ia berikan.
Kiai tersebut menuduh Pak Ramin memukul dan menendangnya. Namun, Mbak Sahara menyebut adegan tersebut sebagai tindakan "manipulatif", karena Pak Ramin sama sekali tidak menyentuh. Insiden ini kemudian berujung pada laporan polisi dari pihak Kiai.
Terkait sengketa lahan parkir, pihak LBH yang mendampingi Sahara menunjukkan data BPN yang membuktikan lahan tersebut adalah Fasilitas Umum (FUM), bukan wakaf atau hibah pribadi dari Kiai.
Dengan dua versi cerita yang sangat bertolak belakang, upaya KDM untuk mendamaikan kedua belah pihak dihadapkan pada masalah yang jauh lebih kompleks, di mana luka-luka pribadi dan hukum telah terlanjur tercipta. Saat ini, konflik tersebut telah bergulir ke ranah hukum, dengan kedua pihak saling melaporkan ke kepolisian.
Sumber artikel : Youtube KDM dengan judul MBAK SAHARA TEMUI KDM | JELASKAN AWAL MULA KONFLIK HIDUP BERTETANGGA