Kisah Nabi Adam AS, Manusia Pertama yang Diciptakan Allah SWT

Kisah Nabi Adam
Sumber :
  • Freepik.com

Seiring berjalannya waktu, Qabil menjadi petani yang membajak tanah dan bercocok tanam dan Habil memelihara ternak.  Ketika mereka mencapai usia dewasa, Allah menyatakan kepada Adam bahwa Qabil perlu menikahi saudara perempuan Habil dan sebaliknya.

Penyebab Kebotakan pada Pria, Bukan Sekadar Faktor Umur Aja Loh!

Qabil menolak untuk mematuhi perintah Allah karena ia ingin menikahi saudara kembarnya sendiri. Adam sangat sedih dan memohon kepada Allah untuk kedamaian dan keharmonisan bagi keluarganya.

Allah kemudian meminta Adam untuk memberitahu anak-anaknya untuk mempersembahkan qorban dan orang yang menggenapinya akan memiliki hak untuk menikahi seorang rekan pilihannya.

5 Destinasi Wisata di Purbalingga yang Bisa Didatangi Bersama Keluarga

Habil menawarkan hewan terbaiknya sementara Qabil menawarkan hasil panennya yang lebih buruk. Tentu saja, Allah tidak menerima qorban Qabil dan yang terakhir marah karena dia tidak dapat menikahi saudara perempuannya sendiri dan jatuh ke jalan Syaitaan dengan mengambil keputusan untuk memberikan ancaman pembunuhan kepada Habil.

Suatu hari Qabil sangat marah sehingga dia melemparkan batu kepada Habil yang membenturkan kepalanya dan membaringkannya mati di tanah. Ini adalah pembunuhan pertama yang dilakukan di Bumi. Dengan tuntunan Allah, Qabil menguburkan saudaranya.

5 Wisata di Purbalingga yang Cocok Dikunjungi saat Liburan

Adam sangat sedih tentang kematian putranya dan tahu bahwa Qabil sudah berada di tangan kejahatan. Jadi, dia berdoa untuk putranya dan menasihati anak-anak dan cucu-cucunya yang lain tentang Allah dan untuk percaya padanya dan waspada terhadap bisikan-bisikan Setan.

Seiring berjalannya waktu, keturunan Adam menyebar ke seluruh bumi seiring bertambahnya usia. Dia menunjuk putranya, Seth, sebagai penggantinya dan menjadi pemandu berikutnya bagi umat manusia.

Kematian Nabi Adam (AS)

Sewaktu kematian Nabi Adam semakin dekat, dia memiliki hasrat untuk memakan buah-buah Surga. Ketika anak-anaknya keluar untuk mencari mereka, para malaikat menyuruh mereka untuk kembali menemui ayah mereka karena dia sedang sekarat.

Ketika Hawa melihat malaikat maut, dia mengenalinya dan, dengan ketakutan, dia pergi kepada Adam. Dia tahu bahwa suaminya tidak akan lagi bersamanya selamanya, karena kehendak Allah.

Namun, Adam mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa Allah SWT akan mengutus para nabi untuk membimbing mereka, yang akan memiliki nama, sifat,  dan mukjizat yang berbeda.

Halaman Selanjutnya
img_title