Apakah di Surga Manusia Mengingat Kehidupan di Dunia?
- Youtube
Jika di dunia kita hanya bisa tidur di kamar yang sempit, di surga kelak kita akan mendapati tempat yang luas.
Hal ini telah diabadikan dalam Alquran,
Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Ali Imran: 133)
Selain itu benda-benda langka yang ada di dunia akan menjadi benda yang biasa kita temui nanti di surga. Misalnya mutiara.
Kemudian aku beranjak mendatangi sidratul muntaha yang diliputi oleh warna yang tidak kukenal, lalu aku dimasukkan ke surga yang kerikilnya berupa mutiara sedangkan tanahnya dari misik. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Kehidupan surga yang serba mudah dan indah bisa membuat kita lupa akan kehidupan dunia yang pahit yang pernah kita alami.
Namun ternyata, ketika berada di surga ingatan tentang dunia tidak hilang. Manusia yang masuk surga masih bisa mengingat kehidupannya saat masih di dunia. Hal ini sesuai Firman-Nya;
Penduduk surga itu saling berhadap-hadapan satu sama lain seraya bertegur sapa. mereka berkata, "Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada ditengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan azab). Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami menyembah-Nya sejak dahulu. Dialah yang Maha Melimpahkan Kebaikan, Maha Penyayang (QS At-Tur: 25-28)
Tak hanya itu, penduduk surga jika akan ingat orang-orang yang pernah membuatnya ragu dan mengajaknya pada kekafiran.
Hal itu akan menjadi bahan obrolan para penduduk surga. gambaran ini telah diabadikan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain Sambil bercakap-cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) pernah mempunyai seorang teman yang berkata, "Apakah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)? Apabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, Apakah kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan. (QS As-Saffat: 50-53)