Naudzubillah! 7 Kelompok Orang Gila Harta Yang Menandakan Fenomena Akhir Zaman

Golongan gila harta
Sumber :
  • freepik.com

Rasulullah bersabda; "Rasulullah membenci Jad'dzari (orang sombong dan suka menghina orang), Jawwadz (orang rakus tapi pelit). Mereka orang yang suka berteriak ketika memperebutkan haknya, di malam hari mereka bagaikan bangkai, tetapi di siang hari mereka bagai keledai yang terus makan tanpa henti." Mereka alim dalam urusan dunia, tetapi mereka bodoh dalam urusan akhiratnya.

Kunci Hidup Penuh Keajaiban: 5 Janji Allah SWT untuk Orang yang Bertakwa

5. Tidak peduli halal dan haram

Rasulullah bersabda; "Akan datang satu masa, orang tidak lagi peduli bagaimana cara mengambil harta, apakah didapatkan dari yang halal ataukah haram."

Bukan Uang, Tapi Self-Awareness: Membongkar Sumber Confidence Sejati ala Theo Derick

Jika ada harta yang haram masuk ke dalam tubuh, maka akan ada konsekuensinya, diantaranya seperti kerenggangan dengan keluarganya, hubungan anak jauh dari orang tuanya, kesehatan yang kian memburuk, masalah yang tidak pernah selesai, dan lainnya.

Karena pada zaman ini mereka banyak yang tidak mempedulikan darimana harta mereka berasal, maka banyak terjadi penipuan dan riba. Karena pada zaman fitnah orang pada berburu-buru dalam memiliki sesuatu, dan tidak ada barang dagangan yang paling laris kecuali riba yang bisa memenuhi hasrat orang yang terburu-buru dalam hidupnya.

Bedah Mentalitas Survival Ala Theo Derick : Rahasia Perintis yang Mampu "Membeli Kedamaian" dan Keluar dari Nol!

6. Berlomba untuk menunjukan eksistensi

Di akhir zaman, harta akan digunakan untuk menunjukan kekayaan mereka ketika mereka memiliki rumah. Mereka berlomba-lomba untuk mendatangkan harta, supaya dengan harta tersebut mereka bisa membangun bangunan yang begitu tinggi. Lalu mereka membanggakan harta yang dimiliki ketika terlihat rumah yang mereka tempati merupakan bagian dari sebuah pencapaian yang harus mereka berikan kepada orang lain untuk menujukan citra dan posisi mereka.

Rasulullah bersabda; "Akan datang pada saatnya nanti kendaraan-kendaraan milik setan dan rumah milik setan. Adapun kendaraan-kendaraan milik setan maka aku telah melihatnya, yaitu salah seorang diantara kalian akan keluar dengan membawa untua-unta yang dikendalikan tanpa penumpang dengan barang-barang yang sarat di punggungnya. Sehingga unta-unta yang penuh dengan muatantersebut tidak mau berhenti, saat ada saudaranya yang menghentikan perjalanannya untuk sekedar mendapatkan tumpangan. Sementara rumah-rumah setan aku belum pernah melihatnya. Kemudian Sa'id berkata, aku belum pernah diperlihatkan rumah-rumah itu melainkan keranjang-keranjang unta yang banyak ditutupi oleh kain-kain sutera." (HR. Abu Daud no. 2551)

Halaman Selanjutnya
img_title