7 Tanda Hati Sudah Keras: Menyadari Dosa Terbesar yang Menjauhkan Kita dari Allah

Tanda Hati Sudah Keras
Sumber :
  • Youtube Masih Lurus

Ia melupakan bahwa dunia ini hanyalah kotoran, sebagaimana yang disabdakan Nabi ﷺ. Hati yang lunak akan mendahulukan akhirat, karena ia yakin: Siapa yang menargetkan akhirat, dunia akan datang kepadanya dalam keadaan terhina.

Tidak Akan Masuk ke Dalam Neraka Seorang yang Menangis Karena Takut Kepada Allah

5. Sering Dilanda Kesedihan Mendalam dan Gundah Gulana

Ironisnya, hati yang keras seringkali dipenuhi kegelisahan. Masalah kecil bisa terasa seperti musibah besar. Hidupnya penuh dengan rasa sumpek dan kesedihan yang berkepanjangan.

Bukan Hanya Obat Medis: Menguak Rahasia Penyembuh Sejati dari Segala Penyakit

Sebaliknya, hati yang lunak dan beriman akan selalu merasa tentram, bahkan saat ditimpa cobaan berat. Ia meyakini, "Tidak ada sesuatu yang menimpa kami kecuali yang sudah Allah catatkan bagi kami."

6. Dosa yang Dilakukan Terus Meningkat

Lebih dari Sekadar Sopan Santun: Aturan Emas Etika Sosial Islami yang Menjaga Hati

Kerasnya hati mendorong seseorang untuk terus berprogram dari satu dosa ke dosa lain. Dosis maksiatnya terus meningkat, dari yang kecil hingga yang besar.

Ini berbeda dengan orang mukmin yang, ketika terlanjur berbuat dosa, ia akan merasa seperti membawa gunung besar di pundaknya saking dahsyatnya ketakutan pada Allah. Hilangnya rasa bersalah saat bermaksiat adalah tanda nyata bahwa hati sudah terpalin.

7. Tidak Lagi Bisa Membedakan Mana yang Ma'ruf dan Mungkar

Tanda puncak kekerasan hati adalah mencampuradukkan kebenaran dan kebatilan. Ia bisa melakukan salat dengan rajin, tetapi di saat yang sama ia juga terlibat dalam riba atau kezaliman.

Pencampurbauran amal saleh dengan maksiat ini membuat dirinya tidak akan pernah merasakan kenikmatan dari keimanan sejati. Ia telah kehilangan kompas moralnya, karena syahwat dan logikanya telah mendominasi syariat.

Langkah Awal Melembutkan Hati

Jika Anda menemukan salah satu tanda di atas pada diri Anda, jangan berputus asa. Hati bisa dilunakkan. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa kita membutuhkan upaya besar (mujahadah) untuk kembali.

Kuncinya adalah azam (tekad) yang kuat untuk meninggalkan masa lalu. Paksakan diri Anda untuk berada dalam ketaatan. Isi hati dengan amal saleh. Karena di tengah ketaatan itulah, kenikmatan sejati yang tidak ternilai dengan uang akan Anda rasakan.

Amal Saleh punya saudara-saudara. Saat Anda mulai dengan satu kebaikan, ia akan menarik kebaikan-kebaikan lain dalam hidup Anda.

Halaman Selanjutnya
img_title