Ikhlas Menerima Takdir Allah Adalah Kunci Ketenangan Hati Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Ikhlas Menerima Takdir Allah Adalah Kunci Ketenangan Hati
Sumber :
  • Youtube

Bahaya Terbesar: Ketika Kita Mencari Jawaban pada Jalan yang Salah

Pengakuan dan Penyesalan: Ketika Julia Prastini 'Jule' Membuka Tabir Kehidupan Pribadinya

Salah satu poin paling penting yang disampaikan adalah tentang bahaya mempercayai peramal dan penyihir. Di tengah kebingungan dan ketidakpastian hidup, banyak orang tergoda untuk mencari jalan pintas untuk mengetahui masa depan.

Namun, pembicara menegaskan dengan keras: Hanya Allah yang mengetahui hal yang gaib. Peramal dan sejenisnya adalah pembohong yang mendapatkan informasi dari jin. Jin-jin ini mencuri informasi dari langit dan mencampurnya dengan ratusan kebohongan, menyesatkan manusia dari jalan yang benar.

Air Mata Istri Pejuang Baju KORPRI: Dicerai Talak Tiga Tepat Sebelum Suami Dilantik PPPK

Ada dua jalan dalam hidup ini: jalan Allah yang mengantarkan ke surga, dan jalan setan yang menyesatkan ke neraka. Mempercayai peramal berarti memilih jalan yang kedua.

Ketenangan Sejati Hanya Datang dari Allah

Air yang Tenang Menghanyutkan: Mengapa Orang yang Benar-Benar Kaya Justru Memilih Hidup Low Profile?

Pada akhirnya, kunci untuk meraih ketenangan batin bukanlah dengan mencoba mengontrol takdir, melainkan dengan menerima dan mempercayai sepenuhnya bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Allah.

Sebuah Hadits yang kuat mengingatkan kita: Jika seluruh umat manusia bersatu untuk memberikan manfaat atau mencelakakan kita, mereka hanya bisa melakukannya jika Allah sudah menakdirkannya.

Maka, percayalah bahwa rezeki, jodoh, hidup, dan mati kita sudah diatur oleh Dzat Yang Maha Bijaksana. Ketika kita memahami ini, kita akan berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa kita ubah dan fokus pada apa yang bisa kita lakukan: berusaha, berdoa, dan hanya meminta pertolongan dari Allah semata.

Itulah mengapa percaya pada takdir adalah rukun iman yang paling menenangkan. Ia adalah sumber kekuatan saat kita lemah, dan pengingat bahwa di balik setiap kejadian, ada rencana besar yang penuh hikmah.