Hukum Seorang Dokter Meresepkan Obat Merek Tertentu Karena Kerjasama Dengan Perusahaan Farmasi

Dokter
Sumber :
  • freepik

Olret – Dalam dunia medis, hubungan antara dokter dan perusahaan farmasi sering kali menimbulkan dilema etis. Namun, bagaimana Islam memandang hal ini?

Menunda Pemakaman: Dosa Besar yang Sering Luput dari Perhatian

Sebuah video menarik menjelaskan batasan-batasan hukum Islam terkait resep dokter dan interaksi dengan perusahaan obat, membedakan secara jelas antara praktik yang diizinkan dan yang dilarang.

Ketika Suap Merusak Integritas Profesional

Praktik yang paling tegas dilarang dalam Islam adalah suap (riswah). Ini terjadi ketika seorang dokter memiliki perjanjian terlebih dahulu dengan perusahaan farmasi.

4 Kebohongan Fiber, Sumber Penyakit GERD, Autoimun Hingga Maag?

Contohnya sangat jelas: jika seorang dokter dijanjikan hadiah mewah, seperti perjalanan keluarga ke Disneyland, asalkan berhasil meresepkan sejumlah obat tertentu, maka ini adalah suap.

Tindakan ini haram karena secara langsung memengaruhi keputusan medis sang dokter, melanggar sumpah profesionalnya, dan yang terpenting, membahayakan kepentingan pasien.

Dari Ruang Sidang ke Hati: 4 K-Drama Hukum yang Akan Membuatmu Terpikat Lebih dari 'Beyond the Bar'

Alih-alih memilih obat terbaik, dokter akan didorong untuk memenuhi target demi mendapatkan imbalan pribadi, bahkan jika resep tersebut tidak benar-benar dibutuhkan oleh pasien.

Halaman Selanjutnya
img_title