4 Alasan Imlek Selalu Identik dengan Hujan, Ternyata Ini Penjelasannya!
- unsplash.com/@cg
Selain itu, hujan juga dianggap "membersihkan" energi buruk dari tahun sebelumnya. Dengan turunnya hujan, segala hal negatif diyakini tersapu pergi, meninggalkan ruang untuk hal-hal baik di tahun yang baru. Jadi, meskipun hujan kadang bikin basah, kehadirannya sebenarnya membawa makna yang positif.
3. Legenda dan Mitos di Balik Hujan Saat Imlek
Hujan saat Imlek juga punya kaitan dengan cerita tradisional Tionghoa. Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang makhluk buas bernama Nian, yang suka muncul menjelang Tahun Baru Imlek. Nian ditakuti karena sering menyerang desa dan memakan hasil panen.
Konon, hujan yang turun saat Imlek dianggap sebagai "bantuan" alam untuk melindungi desa dari ancaman Nian. Air hujan menciptakan suasana basah dan dingin, yang dipercaya bisa mengusir makhluk tersebut. Selain itu, beberapa orang mengaitkan hujan dengan kehadiran Dewa Hujan, yang dianggap membawa kemakmuran dan kesuburan. Kehadiran hujan di hari besar seperti Imlek sering dimaknai sebagai tanda bahwa para dewa memberikan restu untuk tahun yang baru.
4. Suasana Imlek yang Lebih Intim dengan Hujan
Selain makna simbolis, hujan juga memberi suasana yang berbeda saat Imlek. Ketika hujan turun, momen berkumpul dengan keluarga terasa lebih hangat. Duduk bersama di rumah, menikmati hidangan khas Imlek, dan mendengar suara hujan di luar jendela bisa jadi pengalaman yang sangat intim dan menenangkan.
Dekorasi Imlek seperti lampion dan ornamen merah juga terlihat lebih hidup saat terkena percikan air. Suasana ini menciptakan nuansa estetik yang nggak kalah memukau. Jadi, hujan bukan halangan, tapi justru pelengkap yang menambah keunikan perayaan Imlek.