Aku Tak Sebaik yang Kamu Ucapkan, Namun Tak Seburuk yang Terlintas Dihatimu

Sedekah tidak akan membuatmu miskin
Sumber :
  • pexel

Olret – Kita sebagai manusia dikaruniai oleh Allah SWT akal dan pikiran. Sehingga qt bisa mengira dan beranggapan akan suatu hal yang belum menjadi kenyataan.

Doa Pelancar Rezeki dan Solusi Masalah: Amalan Singkat dengan Tiga Manfaat Luar Biasa!

Inilah prasangka. Ada dua prasangka yang kita ketahui yaitu, prasangka baik dan prasangka buruk. Yang mana pada masing-masing prasangka, sebenarnya ada ukuran yang harus dijaga. Pada tiap-tiap keadaan, ada jenis prasangka yang harus utamakan.

Arsenal Lebih Dari Sekedar Bola Mati
Kunci Hidup Penuh Keajaiban: 5 Janji Allah SWT untuk Orang yang Bertakwa

?Prasangka Baik?

Prasangka sudah menjadi naluri kita sebagai manusia. Namun, pertanyaannya adalah prasangka yang mana yang sering ada pada pikiran kita? Semoga prasangka baik yang muncul dalam keseharian kita.

Karena prasangka baik, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW dijamin masuk surga padahal sahabat tersebut masih berada di dunia. Mengapa? Abdullah bin Amr bin Ash -sahabat nabi yang lain- penasaran dan akhirnya mencoba ikut bermalam selama tiga hari dengan beliau.

Ternyata amalan beliau juga biasa-biasa. Tapi, yang menjadi penting adalah beliau selalu berprasangka baik kepada siapa saja. Selalu memaafkan dan menghilangkan rasa dengki yang ada.

Sehingga ini yang membuat beliau dijamin surga. Dan justru ini yang sulit yang dilakukan oleh kita, manusia pada umumnya. Berprasangka baik harus kita lakukan siapa saja. Kepada diri sendiri, agar selalu semangat dalam memperjuangkan hidup kita, Kepada orang lain, karena selalu ada kebaikan dalam tiap-tiap manusia. Kepada Allah SWT, karena prasangka-Nya tergantung dari prasangka kita.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepada-Ku. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingat-Ku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diri-Ku. Kalau dia mengingat-Ku di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.’" (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika qt berprasangka bahwa Allah SWT Maha Pengampun, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa qt. Begitu pula sangkaan yang lainnya. Tetapi, sangkaan qt juga harus selaras dengan amalan. Prasangka baik sudah seharusnya membuat qt semakin semangat dalam berbuat kebaikan. Karena qt harus yakin bahwa Allah SWT akan membalas semua prasangka.

Halaman Selanjutnya
img_title