Dulu Aku Mencintaimu Dengan Tulus Namun Kini Kulupakan Engkau Dengan Bismillah
- pixabay.com/id/users/ptksgc
Hanya luka yg akan didapatkan jika dipaksakan. Tutup hatimu dari masa lalu. Minta sama Allah agar dihapuskan dia dari kehidupanmu. Minta sama Allah agar dibukakan pintu hatimu untuk seseorang yg baru yg lebih baik.
Baca doa move on ya.
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
.
“Kita milik Allah semata dan sesungguhnya hanya kepada-Nya semata kita kembali. Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah yang menimpaku, dan berilah aku ganti yang lebih baik daripada musibah yang telah menimpa.” ~ HR. Muslim
Biar makin mantep move-on nya, jangan lupa baca buku saya ya. Yang belum punya, yuk cek di story saya sekarang ?
Artikel ini merupakan status instagram @riri.abdillah dan @gumammuslimah. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk follow dan share ya.
*
Sebuah Rindu, Dari Perempuan Yang Selalu Mendoakanmu
Untuk objek rindu,
Di sebuah kanvas hitam milik semesta, tarian kembang api menghiasi malamku dengan meriah. Berisik dan meletup-letup. Aku hanya memandangi dari jendela, sambil sesekali mengetuk-ngetuk kaca.
Tentang siapa yang berpesta, aku tidak peduli. Tapi mengapa harus di malam ini? Ini kan bukan tanggal 31 Desember, ini bukan pergantian malam tahun baru, arlojiku juga tidak menunjukkan pukul 00:00.
Tapi semesta selalu saja bisa membuatku merindukanmu lewat berbagai cara. Meriahnya langit dan ritual malam tahun baru seperti ini misalnya.
Kalau ingatanmu belum buyar, tepat pukul 00:00 di sebuah malam pergantian tahun, kita mengakhiri dan mengawali perpindahan ini dengan sebuah doa. Tidak ada yang pernah tahu apa isi doa dari masing-masing kita, kecuali Dia yang Maha Tahu.
Begitu rahasia, begitu sederhana, sedang kita hanya mengimani serta mengamininya tanpa perlu saling bertanya. Lalu kamu duduk merapat ke sisiku, sambil menyanyikan lagu-lagu yang begitu manis untuk didengar telinga.
Seisi dunia mungkin sedang berpesta, berlomba untuk menjadi yang paling ramai atau mungkin sibuk dengan membalas ucapan-ucapan selamat tahun baru. Tapi aku suka dengan cara kita menikmatinya.
Doa, petikan gitar, lagu-lagu cinta, secangkir teh milikku dan kopi pahit milikmu, cukup kamu dan aku, itu sudah lebih dari standar kebahagiaan. Bukankah sesederhana itu seharusnya?