Xanh SM - Merek Taksi Vietnam yang Sudah Merajalela di Aspal Jakarta
- Youtube
Olret – Kesuksesan Xanh SM di pasar Indonesia mengejutkan banyak masyarakat lokal, sekaligus menegaskan kemampuan merek asal Vietnam tersebut untuk menjangkau jauh di pasar internasional.
Indonesia muncul sebagai pusat manufaktur mobil terkemuka di Asia Tenggara, secara bertahap melampaui Thailand dalam menjadi pabrik bagi banyak produsen mobil besar.
Bersamaan dengan itu, industri taksi di Indonesia juga bertransformasi menuju penghijauan, mengikuti tren global.
Perusahaan taksi tradisional dan teknologi di Indonesia secara aktif menambahkan kendaraan listrik ke armadanya, sehingga menciptakan persaingan yang ketat di segmen taksi listrik.
Dalam konteks itu, kemunculan Xanh SM - merek taksi listrik asal Vietnam sempat mengejutkan pasar Indonesia.
Perlombaan antara perusahaan-perusahaan besar
Bluebird merupakan perusahaan taksi terbesar di Indonesia. Bluebird mulai mengoperasikan mobil listrik pada tahun 2019 dengan 25 BYD e6 dan 5 Tesla Model X 75D.
Pada awal tahun 2024, jumlah kendaraan listrik Bluebird akan mencapai sekitar 200 unit dan diperkirakan mencapai 2.000 unit pada akhir tahun.
Grab memasuki pasar Indonesia pada tahun 2014 dan dengan cepat memperluas layanan pemesanan kendaraan online-nya. Daripada bersaing secara langsung, perusahaan memilih bekerja sama dengan Bluebird sehingga pengguna bisa memesan mobil Bluebird melalui aplikasi Grab.
Sejak tahun 2019, Grab telah meluncurkan GrabElectric – layanan kendaraan listrik, membantu perusahaan menjadi pionir dalam perlombaan menuju taksi ramah lingkungan. Pada tahun 2024, total jumlah kendaraan listrik Grab, termasuk mobil dan sepeda motor listrik, telah mencapai 10.000 unit.
Xanh SM – Pesaing baru dari Vietnam
Pada Desember 2024, pasar taksi listrik Indonesia menjadi saksi kemunculan Xanh SM. Ini adalah pertama kalinya sebuah perusahaan taksi Vietnam memasuki pasar internasional dan bersaing langsung dengan Grab dan Bluebird.
Pada bulan Februari 2024, VinFast – perusahaan mobil listrik di belakang Xanh SM – meluncurkan serangkaian mobil setir kanan di pameran otomotif Indonesia.
Hanya dalam waktu 9 bulan, dua model VF 5 dan VF 3 diserahkan, menciptakan landasan untuk pengembangan Xanh SM.
Menyadari potensi pasar tersebut, Xanh SM meluncurkan layanan panggilan mobil listrik di Jakarta pada Desember 2024.
Hingga Maret 2025, hampir 2.500 kendaraan listrik VinFast, termasuk VF 3, VF 5, VF e34 dan Nerio Green, terus diekspor ke Indonesia, yang sebagian melayani armada SM Green.
Keunggulan kompetitif Xanh SM di Indonesia
Berkat penggunaan kendaraan listrik murni dengan biaya operasional rendah, tarif Xanh SM jauh lebih rendah dibandingkan pesaing:
- Green SM: Rp 9.600 (USD 0,58) untuk kilometer pertama, Rp 5.800/km (USD 0,35/km)
- GrabElectric: 1,04 – 1,37 USD/km
- Bluebird: 0,38 – 0,61 USD/km
Harga yang menarik ini membantu Xanh SM dengan cepat menarik pelanggan, terutama yang mengutamakan penghematan biaya perjalanan.