Kalah 0-36, Tim Asia Tenggara Secara Mengejutkan Tersingkir dari Turnamen Kontinental

Olret – Seorang perwakilan Asia Tenggara meninggalkan kualifikasi U-17 Asia dengan clean sheet, kebobolan 36 gol dan gagal mencetak satu gol pun.

Brunei U-17 mengakhiri kualifikasi U-17 Asia 2026 dengan kekalahan 0-10 dari Bahrain, sehingga total kebobolan menjadi 36 gol setelah hanya 5 pertandingan. Perwakilan Asia Tenggara tersebut gagal meraih poin atau mencetak gol, menjadikannya tim dengan rekor terburuk di Grup A.

Performa mereka terus menunjukkan kesenjangan yang lebar dalam tingkat keterampilan di wilayah tersebut.

Kekalahan melawan Bahrain merupakan kejutan karena tim Asia Barat tersebut tidak memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan tiket ke final, tetapi tetap mendominasi permainan dan mencetak 10 gol.

Brunei benar-benar kalah kelas sepanjang pertandingan, hampir tidak menciptakan peluang serangan yang berarti. Pertahanan mereka terus-menerus melakukan kesalahan di posisi mereka, membuka celah bagi Bahrain untuk dieksploitasi.

Sebelumnya, Brunei telah menderita serangkaian kekalahan telak, termasuk kekalahan 0-4 dari Sri Lanka, kekalahan 0-8 dari Bangladesh, kekalahan 0-12 dari Tiongkok, dan kekalahan 0-2 dari Timor Leste.

Di antara kekalahan-kekalahan tersebut, kekalahan dari Tiongkok dengan jelas menunjukkan perbedaan fisik, kecepatan, dan kemampuan mengorganisir permainan. Menghadapi Timor Leste, tim yang juga diremehkan, Brunei masih belum mampu memberikan perbedaan dan terus menelan kekalahan.

Timor Leste, meskipun hanya mengalahkan Brunei, tetap menunjukkan daya saing yang lebih baik dengan meraih 3 poin penting dan mengakhiri grup dengan selisih gol -19. Mereka juga kesulitan melawan perwakilan yang lebih kuat, tetapi tetap mempertahankan posisi yang lebih baik daripada Brunei dalam banyak hal. Selisih antara kedua tim jelas mencerminkan kondisi terkini pembinaan pemain muda di wilayah tersebut.

Di puncak klasemen, Tiongkok menunjukkan kekuatan absolut dengan 15 poin dan selisih 42-0 setelah 5 kemenangan, sehingga resmi meraih tiket ke Piala Asia U-17. Bangladesh, tim peringkat kedua dengan 12 poin, harus puas di posisi kedua grup. Bahrain berada di peringkat ketiga dengan 9 poin, sementara Sri Lanka berada di peringkat kelima dengan hanya 3 poin setelah satu kemenangan.

Grup A berakhir dengan pembagian yang jelas, di mana Brunei menjadi tim yang paling mengecewakan. Rekor 0 poin, 0 gol, dan 36 kebobolan akan menjadi pelajaran besar bagi sepak bola muda Brunei jika mereka ingin memperkecil ketertinggalan dengan tim-tim lain di benua ini di masa mendatang.