FIKGURA 2025 Meriah! Guru RA Ciamis Gelar Turnamen Voli Perdana, Ini Daftar Pemenangnya
Ciamis, Olret – Semangat kebersamaan dan sportivitas tampak begitu kuat dalam Festival Inovasi, Kreasi, Olahraga, dan PAI Guru RA (FIKGURA) 2025 yang digelar di Gedung Gelanggang Taruna (GGT) Ciamis, 1–2 November 2025. Untuk pertama kalinya, para guru Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Ciamis unjuk bakat dalam turnamen bola voli antar-guru, yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme.
Kegiatan ini digagas oleh Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) dan Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKGRA) Kabupaten Ciamis.
Selain menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-80, turnamen ini juga menjadi ruang baru bagi para pendidik untuk menyalurkan semangat kompetitif dan kebersamaan di luar ruang kelas.
Ajang Perdana yang Disambut Meriah
Menurut Hj. Lalis Lismaidah, Ketua KKRA Kabupaten Ciamis, turnamen ini merupakan kegiatan perdana yang khusus diikuti para guru RA. Ia mengaku bangga dan terharu melihat antusiasme peserta yang datang dari berbagai kecamatan di Ciamis.
''Selama ini kegiatan RA lebih banyak berfokus pada anak-anak. Tahun ini kami ingin memberikan wadah bagi guru agar mereka juga bisa bersemangat, saling mendukung, dan menumbuhkan kebersamaan,” ujar Hj. Lalis, Minggu (2/11/2025).
Tak kurang dari 25 tim ikut berpartisipasi dalam turnamen yang dibuka langsung oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Ciamis, Jajang Jamaludin.
Atmosfer penuh semangat terlihat sejak hari pertama pertandingan, di mana para guru menunjukkan kemampuan bermain bola voli dengan sportif dan energik, tanpa mengesampingkan nilai-nilai kebersamaan.
Sportivitas dan Solidaritas Jadi Nilai Utama
Lebih dari sekadar olahraga, turnamen ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antarguru RA. Hj. Lalis menilai kegiatan ini bukan hanya tentang mencari juara, tetapi juga membangun solidaritas dan memperkuat karakter para pendidik.
“Kami melihat banyak potensi luar biasa dari guru-guru RA. Bahkan ada peserta yang baru pertama kali ikut turnamen tapi bermain sangat bagus. Ini bukti bahwa semangat dan kebersamaan bisa melahirkan energi positif,” tambahnya.
Menariknya, hadiah bagi para pemenang tidak berasal dari sponsor besar, melainkan dari infak sukarela para guru. Hal ini semakin memperkuat makna gotong royong dan keikhlasan yang menjadi ciri khas komunitas pendidikan madrasah.