Gen Z Pemilih Cerdas Bukan Yang Fomo

Pemilu 2024
Sumber :
  • Detikjatim

Olret –Generasi Z mungkin akan merasa tertinggal jika mereka tidak berpartisipasi aktif dalam pemilu, banyak Generasi Z yang tertarik dengan isu-isu politik dan ingin terlibat dalam kampanye atau gerakan sosial dalam pemilu 2024. Ketidak terlibatannya Generasi Z dalam aktivitas ini mungkin bisa menyebabkan perasaan ketinggalan dalam diri mereka.

Pelajaran Berkelas 25 Tahun Karir Andien : "Kamu Harus Mau Menyelam ke Sisi Gelap Kamu Juga"

Namun, dengan tingginya penggunaan media sosial di kalangan Generasi Z, mereka dapat lebih mudah untuk mengakses berbagai informasi dan kampanye politik yang sedang ramai diperbincangkan. Dengan mereka sering melihat teman atau influencer yang mereka sukai aktif dalam diskusi politik pun bisa menyebabkan FOMO bagi mereka yang awalnya tidak peduli akan kondisi politik di Indonesia. 

Sebab FOMO merupakan perasaan cemas yang muncul ketika seseorang mengkhawatirkan dirinya akan kehilangan kesempatan, pengalaman, atau informasi yang mungkin bermanfaat atau menarik dan harus mereka ketahui.

Ketika Rp300 Triliun Lenyap dalam 15 Menit: Sisi Gelap Kripto dan Jeritan Jiwa yang Bangkrut

Maka dari itu Gen Z mendorong peningkatan media digital juga harus diiringi dengan peningkatan kapasitas masyarakat yang mumpuni sehingga penggunaan media digital dengan bijak dan tepat guna agar tidak terjadi hal-hal yang berdampak negatif ketika menggunakannya.

Jika banyak orang di sekitar mereka, seperti teman atau kelompok sosial yang terlibat aktif dalam pemilu, Generasi Z pasti merasa mendapatkan dorongan untuk ikut terlibat agar tidak ketinggalan percakapan atau kegiatan bersama. FOMO dalam konteks pemilu dapat menimbulkan berbagai dampak, baik itu dampak positif maupun negatifnya.

Prof. Carina Joe : Dari "Mainan" DNA hingga Pahlawan Pandemi yang Dihadapkan pada Misi Mustahil

Dampak Positif

1. Tingginya Partisipasi Generasi Z

FOMO dapat mendorong lebih banyak Generasi Z ikut serta dan berperan aktif dalam memperbincangkan pemilu, karena mereka mungkin merasa tidak ingin ketinggalan momen penting yang dapat berpengaruh untuk kebijakan publik dan masa depan mereka nantinya.

Generasi Z Lebih Sadar Politik

Hal ini dapat meningkatkan kesadaran dan ketertarikan Generasi Z terhadap isu-isu politik mengenai atau bahkan yang dibuat oleh para kandidat pemilu 2024, yang pasti dapat menambah pengetahuan dan wawasan mereka mengenai kondisi politik Indonesia sekarang.

3. Terbentuknya Mobilisasi Sosial

Media sosial yang dapat memicu FOMO juga bisa menggerakkan Generasi Z untuk lebih aktif dalam mengikuti kampanye dan acara-acara politik, sehingga terciptanya komunitas politik yang lebih aktif.

Halaman Selanjutnya
img_title