Dia Memintamu Tak Meninggalkannya, Namun Dia yang Meninggalkan Kamu
- shutterstock
Olret – Kemarilah hati-hati yang patah. Yang setiap kali terbangun, kau tak pernah menemukan hari yang cerah. Yang ditinggalkan hanya karena orang lain. Yang hanya dijadikan pelarian. Dimanfaatkan sebagai pengisi kesepian. Lihatlah perjuanganmu dulu, mari kita ingat kebodohanmu.
Mari kita telaah kekejamannya. Dia memintamu untuk tidak meninggalkannya. Dan akhirnya dia yang meninggalkanmu. Kawan, percayalah. Ketika kau menunggunya di malam minggu. Menunggu pesan darinya masuk sebagai notifikasi paling favorit. Menunggunya berjam-jam. Sesungguhnya dia sedang berdua, makan di sebuah restaurant bersama orang lain. Makan tuh rindu!
Percayalah, dia tidak pernah merindukanmu. Dia hanya sedang merasa kesepian karena cintanya yang lain tidak pernah ada kabar. Kau bukan yang ia nanti Kau bukan yang ia rencanakan untuk masa depannya.
Dia memintamu untuk tidak meninggalkannya, Dan akhirnya dia yang meninggalkanmu.
Bila kau bertanya, mengapa ia banyak menjanjikanmu banyak rencana dan mengatakan sayang serta cinta, juga memberi harapan yang tinggi, yang kelihatan jujur, percaya lah itu karena dia tidak punya pilihan. Seseorang yang utama di hatinya sedang pergi.
Dan kau percaya saja dengan omong kosong, Janji-janjinya kau makan bulat-bulat, sekarang sakit perutnya baru terasa kan? Makanya, jangan memakan janji! Lihatlah, sekarang dia menolak teleponmu hanya karena pria pilihannya ingin menghubunginya. Dia tidak mau lagi main denganmu karena pria pilihannya kini ia beri setia. Pedas, 'kan?
Maka kemarilah hati-hati yang patah, Bersamaku kau akan tenang, aku tahu hati yang dicelakai butuh perawatan. Dan aku ada sebagai orang pertama dengan pertolongan pertama. Ya, menemanimu memaki-maki keadaan, menghujat dirinya dan pria itu. Itu satu-satunya cara yang sedikit meredakan luka. Tak perlu kau puji seseorang yang mengkhianatimu. Itu akan membuatmu lebih perih.
Mulailah hari baru meski sesak terus menyerangmu. Tapi percayalah, Lama-lama kau akan sembuh dan teguh. Sementara dia akan mati dilanda kebosanan! Percayalah, hati-hati yang patah selalu mendapatkan kemenangan. Hati-hati yang terluka akan selalu mendapatkan kebahagiaan.
Masih mau kau bodoh dalam mencinta?