Harusnya Aku Sadar, Kita Hanya Sebatas Teman yang Saling Mengisi Kekosongan

Memilih pasangan
Sumber :
  • instagram

Olret – Dari awal harusnya kamu sadar, bahwa dalam pertemanan dengan lawan jenis jangan bawa perasaan. Jangan merasa paling di istimewakan. Sebab perhatian dan perlakuan baiknya itu wajar. Berhentilah memutuskan bahwa kamu perempuan yang paling berkesan. Harusya kamu sadar, kita hanya sebatas teman yang saling mengisi kekosongan.

Menikah Dulu atau Bantu Orang Tua? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat
Pernah Berzina, Apakah Calon Suami Harus Mengetahuinya?

Bertemanlah dengan batasan. Sesuai ajaran Islam. Agar kamu tak berhayal pun berharap lebih pada manusia. Jadilah perempuan yang elegan, tetap berteman tapi tahu batasan. Dengan demikian, kamu sudah pantas menjadi perempuan yang mengagumkan. Jangan mudah terlena sebab rasa, cukup kamu tahu diri dan hargai semuanya.

Harusnya aku sadar, kita sebatas teman yang saling mengisi kekosongan. Bukan untuk menjadi pasangan, yang kemudian membahagiakan pada setiap keadaan.

Perayaan Maulid Nabi Boleh Dilakukan Asal Mendekatkan Diri Kepada Rasulullah SAW

Dengan demikian, kamu sudah pantas menjadi perempuan yang mengagumkan. Jangan mudah terlena sebab rasa, cukup kamu tahu diri dan hargai semuanya. Teman perempuanya banyak, bukan kamu saja. Jangan jadi rendahan, ramah boleh, murah jangan.

Biarlah Kita Sebatas Teman atau Sebatas Adik Kaka Tapi Dengarkan Curhatan Ini yang Mewakili Kaum Perempuan yang Merasakannya.

Awalnya aku kira kedekatan kita adalah sebuah kebahagiaan. Saling melempar perhatian siang malam. Saling khawatir saat tak ada kabar. Membuat jiwa perlahan terlena oleh rasa yang tak semestinya ada.

Aku, terpaku membisu oleh buain kata yang dia rangkai dengan indahnya. Aku terbawa suasana pada lelaki yang baik hati. Sering kusebut dia sebagai kakak. Sebab dia adalah lelaki yang pandai membuatku nyaman dalam kesendirian.

Sering membuat lekuk senyum yang bisa menentramkan suasana. Aku terpedaya akan sikap manisnya. Aku terlalu percaya bahwa akulah wanita satu-satunya yang istimewa. Tenggelam dalam keramahan yang dia ciptakan. Sontak aku dibuatnya melayang-layang.

Tapi disuatu keadaan, aku melihatnya lebih ceria dengan wanita lain. Aku tak tahu siapa wanita itu. Sebab yang kutahu akulah adik kesayanganya. Yang tak rela jika ada lelaki yang menyakiti dan mengecewakan diriku.

Hatiku Kaku, Air Mataku Tak Bisa Kubendung Bersama Mendung.

Halaman Selanjutnya
img_title