Harusnya Aku Sadar, Kita Hanya Sebatas Teman yang Saling Mengisi Kekosongan

Memilih pasangan
Sumber :
  • instagram
Dari Layar Kaca ke Ruang Konseling: Pukulan Terberat Intan Erlita yang Mengubah Total Fokus Hidupnya

Sore itu hatiku kaku, air mata tak bisa kubendung, bersama mendung jatuhlah ia dengan hebatnya. Aku menangis sendirian di pojok kamar. Mencoba berfikir normal bahwa apa yang aku lihat hanya sebatas khayalan. Marah, kecewa dan lemas yang bisa kurasakan.

Kisah Pedagang Ikan Cantik Cirebon: Uang Tak Pernah Habis, Nyawa Melayang Jadi Tumbal Tuyul Kelas Kakap
Mengapa Keyatiman Rasulullah SAW Menjadi Fondasi Peradaban Umat, Begini Penjelasan Ustaz Asep Sobari

Pada akhirnya aku tahu kebenaranya, bahwa aku hanyalah dianggap adiknya. Meski tak sedarah, tapi dia selalu menjagaku dengan sempurna. Hingga akhirnya rasa yang tak semestinya ada menyerang hatiku.

Mencintai sendirian dalam kesepian. Akulah yang salah, terlalu yakin membangun dinding keindahan yang akhirnya aku roboh secara pelan-pelan. Kini hatiku perlahan kutata lagi.

Mencoba menerima segala kenyataan meski masih menyayat dihati. Kenyataan bahwa kita hanya sebatas adik kakak didunia nyata.

Artikel ini merupakan status dari @tiaasmaranii dan hanya di edit sebagian kecil oleh admin. Punya curhatan hati yang ingin di share, hubungi admin yaa!