Kisah Nyata: Curhatan Seorang Guru yang Jauh dari Kata Mapan

Guru yang mengajar
Sumber :
  • U-Repot
Ironi di Ruang Kelas: Smart TV Bantuan Prabowo Berubah Jadi Arena Karaoke Oknum Kepala Sekolah Saat Jam Pelajaran

Guru bukanlah makhluk sempurna, tapi itulah yang mereka pikirkan.

Kekuatan Tersembunyi di Balik Kelembutan: Menjadi Seperti Air Menurut Ajaran Lao Tzu

Guru juga masih harus membuat segala administrasi pengajaran yang sebenarnya buatku itu hanyalah formalitas semata. Administrasi itu harus dibuat dengan sempurna tanpa cacat dan hal itu berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Bagaimana bisa guru mengajar dengan teknik

Magnet Uang: Mengapa Rezeki Datang Tiba-Tiba Saat Hati Tenang?

Sempurna sesuai dengan yang tertera di administrasi jika fasilitas sekolah tidak memadai?. Guru dipaksa harus mengajar dengan sempurna dalam keterbatasan pendidikan di negara yang kaya akan sumber dayanya ini.

Belum lagi guru juga harus menyelesaikan kasus indisipliner siswanya. Anak dari keluarga broken home, yatim, dan yatim piatu sangat butuh perhatian khusus dalam hal sikap. Anak-anak inilah yang berperan besar dalam mengendalikan emosi guru di sekolah. Apalagi jika orang tua mereka tidak kooperatif dalam perkembangan anaknya.

Kadang Orang Tua Juga Sering Salah Kaprah Terhadap Guru, Mulai Lelah Gak Seh!

Bahkan ada orang tua yang berpikir bahwa selama sang anak belum kembali ke rumah pada jam tertentu di hari sekolah, maka itu adalah tanggung jawab guru atau wali kelasnya. Aku pernah mengalami hal itu. Jawabanku saat itu:

“Maaf Bapak/Ibu saya mengajar di 3 sekolah di 3 kelurahan dengan jumlah murid sebanyak 520 orang siswa yang mana tidak mungkin saya perhatikan semuanya. Saya punya jam kerja di setiap sekolah dan kewajiban saya hanya sampai di jam tersebut, di luar jam itu bukan tanggung jawab saya.

Apalagi jika itu sudah jam pulang sekolah, kecuali anak Bapak/Ibu berurusan dengan pihak kepolisian baru saya akan turun tangan. Sejauh ini saya sudah mencari tau keberadaan anak Bapak/Ibu, jadi tolong tunggu aja. Tolong mengerti. Mohon maaf dan terima kasih.”

Mungkin Terlihat Sadis, Tapi Kenyataannya Begitulah.

Terkesan sadis dan tega, ya? Iya harus begitu. Orang tua lah yang punya tanggung jawab penuh terhadap anak-anak mereka, bukan pihak sekolah. Ah, aku juga pernah didatangi oleh orang tua yang menangisi anak laki-laki mereka yang sudah 2 hari kabur dari rumah karena sehari sebelumnya mereka bertengkar, memang sang anak sudah 2 hari tidak masuk sekolah, dan jawabanku:

Halaman Selanjutnya
img_title