Kumpulan Puisi : Kehidupan, Masalah, Tangis, Bertemu dan Terjadi lagi

Masalah Dengan Berpikir Positif
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Ada yang datang lalu pergi menghilang

Kisah Nyata Nelayan Sibolga Melawan Sarayan Lawik: Tujuh Air Masjid Penghapus Kutukan Laut

Menghilang lalu datang kembali

Bahagia lalu ada yang bersedih

Kalahkan Keraguan Diri: Peta Jalan Menjadi Pribadi Berkelas Ala Sherly Annavita

Bersedih lalu ada yang berbahagia

Sedang di atas ada juga yang sedang di bawah

Cerita Bu Wulandari Julianti : Dari Pelukan Paksa Hingga Ancaman Pisau dari Ayah Tiri

Ada yang di bawah lalu beranjak ke atas

Begitu juga dengan kehidupan yang menghidupkan untuk kehidupan.

Ulurkan tangan mu dan jangan berharap pamrih pada siapa pun

Bahwa tuhan akan berbahagia melihat mu peduli untuk kehidupan yang menghidupi

Realita memang nyata bukan hanya narasi yang nyaring namun nalar perlu digunakan

Semesta akan menjawab segalanya

Dengarkan duhai zat yang bernyawa.

**

Masalah

Kalian sibuk mempermasalahkan

Aku sibuk memikirkan apa yang jadi permasalahan itu

Hingga ku termaram oleh renungan ku

Semakin lama semakin banyak korban berjatuhan

Drama apa lagi yang kau buat para petinggi

Tak akan gentar apa lagi menyerah oleh tantangan mu disetiap waktunya

Semakin hari ku semakin kuat untuk menghadapi permasalahan itu

Tangguh itu kata kata dari ku untuk mu para petinggi jabatan

Aku disini beribadah bukan jadi kambing hitam mu agar permasalahan mu selesai

Dari setiap keringat dan lelah ku akan ku abadi kan untuk manusia manusia terkasih yang ku cintai

Maka mengertilah bahwa roda pedati terus berputar

Tangis

Cinta memang suka datang tiba tiba tidak mengenal usia dan rupa

Dibutakannya umat ini oleh cinta yang dusta

Diandalkan hanya nafsu dan amarah

Beberapa manusia rela membasahi dirinya dengan air mata cuma cuma

Karena hanya demi kasih sayang dan segelintir kata cinta dimulut saja

Sampai si hati lupa dimana rumahnya

Lalu ego pun hadir di kemudian hari dan berkata harum nan elok rupa gadis itu

Tanpa disangka si hati menangis tersendu dan berkata "aku ingin mati saja"

Dan si hati mengakhiri hidupnya dengan segera

Nurani lantas mengalah demi si amarah dan nafsu.

31 cileungsi.

Hadapi

Disini aku berdiri dengan setia menunggu badai yang akan datang menjemput

Menanti saat mendung mulai datang perlahan namun pasti

Halaman Selanjutnya
img_title