Kumpulan Puisi : Kehidupan, Masalah, Tangis, Bertemu dan Terjadi lagi
- freepik.com
Tiap tetes demi tetes jatuh diwajah dan membasahi tubuh kusam ini
Tidak akan pernah berpindah dari kenyamanan yang ku buat pada saat itu
Hujan menghakimi tubuh ini seakan tak akan memberi ampun
Hari ini menyedihkan
Berbuat lebih pun tidak mungkin untuk menghentikan yang sudah terjadi
Terus bercucuran penyesalan yang hadir diatas tubuh ku
Tuhan menyambut dengan senyuman agar diriku tetap tegar dan tangguh
Menangisi kesedihan saat hujan menghantam tubuh berdosa ini
Bertemu
Ada yang hadir lalu menghilang
Ada yang terluka namun akan berbahagia
Berganti ganti rupa dan wajah
Ketika saat itu bertemu dan bertamu
Dengan siapa dan bersama siapa aku berjumpa
Wanita idaman ku mati dimakan zaman
Tidak pandai aku bersilat lidah
Hanya bermodal kejujuran yang bisa diutarakan
Saat itu aku bertemu dengan dirimu beberapa kali dan beberapa saat setelah itu aku berlalu sampai yang telah lalu akan menghilang dikalahkan kematian
*
Disini
Pagi berbisik pada petang
bukan malam
Karena malam membawa kegelisahan.
Teramat panjang menunggu kapan kau pulang?
Tak tahu kah kau?
Dikala daun berguguran ada ranting yang menitik kesedihan.
Menjadi hidup dan bangkit dalam kegelisahan dan kekhawatiran akan membawa mu pada jalan pulang.
Aku.
Disini.
*
Benalu
Teman ku kini hanya segelintir manusia saja
Tidak banyak seperti dulu yang selalu ada dan sedia
Sahabat ku sekarang cuma beberapa orang saja
Ada yang mati dimedan perang dan ada juga berbahagia di negara orang
Sekarang saudara setia ku hanya seekor yang mengekor kemana aku melangkah
Menggantungkan harapan yang aku sendiri belum mengakui kebenaran yang segera terjadi
Segera pergilah jauh jauh diri ku ini masih rapuh untuk dihinggapi
Besok saja aku tidak yakin apakah masih tetap hidup atau mati untuk kehidupan
**
Terjadi lagi dan lagi
Lagi lagi ku hanya bisa mengamatinya dari kejauhan
Jarak dan langkah kaki yang menjadikan ku kuat dan mau untuk lebih mencintainya lewat doa
Entah sampai kapan rasa ini harus tetap bertahan