Kegagalan yang Berulang Adalah Cara Allah Ingin Membuatmu Sukses Kelak
Jakarta, Olret – Terkadang gagal adalah menjadi penyebab seseorang berhenti menjadi Sang Pemimpi. Karena ia tahu gagal hanya akan menghambatnya dalam meraih mimpinya. Sehingga ia hanya perlu mengikuti arus kehidupan layaknya mengikuti arus air, tanpa ingin melawannya.
Berbeda dengan mereka yang memiliki pemikiran hebat sekaligus bermental baja. Ia akan terus berlari walau ia tahu akan terjatuh hingga menimbulkan luka. Bahkan harus siap dengan segala risiko di pengujung jalan nanti. Tetapi tekad dan kegigihannya tidak pernah menghanyutkan niatnya.
Gagal adalah suatu kata yang membuat seseorang jatuh, kecewa dan putus asa. Lalu pemikriannya akan terombang-ambing apakah akan tetap melanjutkan atau tidak. Tetapi tidak bagi mereka yang memiliki pemikiran hebat sekaligus bermental baja. Baginya gagal adalah proses nyata dalam meraih mimpi dan harus dilanjutkan hingga berjumpa dengan mimpi itu.
Yang perlu diketahui bagi mereka yang tengah terombang-ambing dalam meraih mimpinya, yaitu :
Kegagalan Bisa Membuatmu Menjadi Lebih Kuat
- -
Gagal adalah sebuah peta yang akan mengantarkan seseorang dalam meraih mimpi. Bukan menjadi sebuah penghambat tuk berhenti menjadi Sang Pemimpi.
Gagal adalah teman dari sukses dan akan saling berkaitan satu sama lain. Tanpa kegagalan kesuksesan pun tak akan ada.
Gagal tidak pernah menjatuhkan seseorang melainkan membangkitkannya. Agar seseorang itu gigih terhadap mimpi-mimpinya.
Tanyakan pada diri sendiri ! Apakah diri mau menjadi bagian dari mereka yang terombang-ambing ataukah menjadi bagian dari mereka yang pemikiran hebat sekaligus memiliki mental baja ? Jawab dalam hati. Dan lakukanlah.
Akan Tiba Masanya Raga Ini Menerima Panggilan Dari Sang Pencipta
Setelah Gagal Ada Pelajaran Baru Yang Kamu Terima
- -
Surat panggilan akan datang di kehidupan seseorang tanpa ada kata tunda dan menolak. Karena surat panggilan begitu nyata tanpa ada embel-embel lagi. Surat panggilan di dunia dan akhirat sangatlah berbeda.
Mungkin di dunia diri bisa menghindarinya tetapi di akhirat tak akan bisa. Karena surat panggilan ini langsung dari Sang Pencipta. Tetapi, yang menjadi pertanyaan sudah siapkah kita menerima surat panggilan tersebut ?
Tak ada lagi keraguan di balik kehadirannya, sedangkan kepastian menjadi suatu aksi nyata tanpa perlu embel-embel lagi. Raga boleh menolak, tetapi ketetapan-Nya tak dapat raga tolak. Layaknya sebuah surat panggilan (kematian) untuk seluruh penghuni bumi, tak dapat ditolak kedatangannya dan tak dapat pula ditunda kehadirannya.
