6 Tips Melawan Keinginan Bunuh Diri Dalam Hati dan Pikiran
- freepik.com
Olret – "Gue udah nggak sanggup hidup di dunia ini. Mending mati aja!"
Slogan "berani mati" sudah tidak relevan lagi. Sebab di jaman sekarang, berani bertahan hidup di tengah berbagai ujian yang silih kali berganti adalah kata-kata yang harus digaungkan, diapresiasi dan dijadikan motivasi.
Apalagi banyak orang yang mulai berpikiran pendek. Berpikir jika bunuh diri bisa menjadi solusi terakhir saat merasa hidupnya sudah sangat terpuruk. Seolah tidak ada solusi untuk masalahnya, tidak ada seorangpun yang mau membantunya dan Tuhan pun sudah tidak mau berbaik hati menolongnya.
Padahal sejatinya, apapun masalah yang hadir, kamu pasti bisa melewati dan menemukan jalan keluar meski harus terseok-seok dan perlahan. Tidak masalah untuk mulai dari nol lagi atau selalu gagal. Jangan terlarut dalam kesedihan saat harus merasakan kehilangan.
Karena itu, buanglah jauh-jauh keinginan atau pikiran untuk bunuh diri tersebut. Dan untuk membantu kamu, cobalah 6 tips ini.
1. Kuatkan Iman
Keadaan terpuruk adalah keadaan dimana kamu sulit melihat solusi dari masalahmu dan merasa tidak ada satupun orang yang bisa membantumu. Karena itu, kamu berpikir pendek, berpikir mengakhiri hidup bisa menyelesaikan semua masalahmu.
Nah, saat keadaan terpuruk itu terjadi, pegang dan kuatkan iman dalam hatimu. Kamu punya Tuhan, yakin padaNya dan pasrahkan segalanya. Dengan begitu, kamu tidak lagi menjadikan bunuh diri sebagai solusi sebab ada rasa takut sekaligus harapan pada Tuhan.
2. Belajar Bersabar dan Tetap Tenang
Keinginan bunuh diri dapat merasuki hati dan pikiran, karena kondisimu sedang tidak tenang, merasa buntu dan tidak merasa menemukan jalan keluar.
Saat kondisi itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah bersikap tenang. Jika perlu menjauhlah dulu dari konflik dan masalah, setidaknya untuk menenangkan hati. Ketika hatimu sudah tenang, barulah kamu bisa berpikir lebih logis.
3. Cari Pertolongan
Meski kamu melihat hidupmu sendirian, sebenarnya jika kamu membuka mata, kamu masih punya beberapa orang yang bisa menolong dirimu. Setidaknya jika mereka tidak bisa membantu secara materil, tapi kamu bisa menceritakan masalahmu, mendapatkan nasehat dan dukungan yang membuka pikiran.