Wanita Cerdas Tidak Bertahan Pada Pria yang Selingkuh, Setuju?
Olret – Ada beberapa kemungkinan wanita tetap memilih bertahan pada lelaki yang jelas tidak bisa jaga hati. Bisa jadi masalah finansial, masalah anak-anak, percaya dia masih bisa berubah, sampai terlalu bucin pada pasangan.
Padahal, jelas-jelas selingkuh itu penyakit. Seorang lelaki, baru bisa berhenti jika mendapatkan azabnya seperti terkena penyakit kelamin, jadi miskin sebab dipelorotin selingkuhan atau azab lainnya yang menyakitkan.
Namun, berapa lama kamu mau bertahan dan menunggu azab itu datang? Padahal, bisa saja kamu justru yang malah stress duluan, mati duluan, sengsara sendirian, sedang dia masih berbahagia dengan selingkuhannya. Sudah jatuh, justru tertimpa tangga berulang kali, karena kamu terlalu pasrah, sudah menyerah, dan hanya menerima keadaan tanpa tindakan.
Jadi, stop menjadi wanita yang bodoh dan terlalu bucin. Stop, terus membiarkan lelaki itu menginjak harga dirimu. Ingat, bagaimana orang tuamu memberikan kasih sayang, menyekolahkan dan memberikan banyak hal sebagai bekal untuk kamu gunakan sebaik-baiknya.
Sehingga saat jelas-jelas pasanganmu tidak bisa dipertahankan, tukang selingkuh, dan menyakitimu, maka tinggalkan saja. Batas maksimal kesempatan, cukup dua kali, bahkan hanya sekali, selebihnya No Way!
Kamu Wanita Yang Cerdas, Bertahan Pada Pria Toxic dan Tukang Selingkuh, Hanya akan Menunjukkan Betapa Bodohnya Dirimu
Wanita Cerdas Tidak Bertahan Pada Pria yang Selingkuh
Apa sih yang kamu cari dari pria yang toxic dan tukang selingkuh? Kebahagiaan berumah tangga, apa yang kamu harapkan? Tahu tidak, dia masih mau bertahan denganmu, padahal sudah punya wanita selingkuhan lain, sebab menganggap kamu terlalu bodoh dan bucin padanya.
Dia merasa kamu tidak bisa hidup tanpanya, sehingga bebas mau melakukan apa saja. Kamu hanya dijadikan pajangan dirumah untuk melayanimu, bahkan selingkuhannya, mengurus anak-anakmu ataupun anak-anak dengan selingkuhannya.
Intinya, kamu sudah tak ada harga dirinya lagi, di hadapan pria itu. Jadi berhentilah berharap pada pria yang jelas tidak bisa diharapkan.
Malulah, pada dirimu sendiri pada keluargamu dan Tuhanmu. Bagaimana kamu menjadikan dirimu sendiri begitu menderita, sebab masih cinta atau masih berharap dan masih begitu percaya pada perubahannya.
