6 Perhatian Wajar Orang Berhati Baik. Bukan Berarti Dia Lagi PDKT Sama Kamu Ya!
- freepik.com
Olret – Bersyukur saat sekeliling kita berisi orang-orang baik. Orang yang saling tolong menolong dan sigap membantu saat ada teman atau saudara yang kesusahan.
Tapi, pernah tidak, ketika kamu mendapatkan perhatian atau pertolongan lawan jenis, kamu sempat mengira jika dia suka sama kamu, bisa juga sedang PDKT.
Nah, kepercayaan diri yang berlebihan ini, yang bisa membuat kamu kecewa sendiri. Karena itu, belajar mengontrol hati dan perasaan. Jangan mudah baper saat ada yang memberikan perhatian atau menolong dirimu. Siapa tahu, pada dasarnya dia memang orang baik dan suka menolong.
Dan inilah bentuk perhatian wajar dari orang baik. Jangan berpikir aneh-aneh, ya.
1. Mengulurkan Bantuan Saat Kamu Kesusahan
Perhatian Wajar Orang Berhati Baik
- freepik.com
Misalnya saja saat kamu sedang membawa buku yang banyak dan berat. Lalu ada lawan jenis yang menawarkan bantuan untuk ikut membawakan.
Jika kamu terbawa hati. Pasti kamu berpikir jika dia sedang PDKT atau punya rasa pada dirimu. Padahal, dia murni hanya ingin membantu tanpa ada niat terselubung.
Orang baik tidak bisa melihat kesusahan orang lain di depan mata. Karena itu, dia pasti menawarkan bantuan sebisanya, supaya beban orang yang dibantu jadi lebih ringan.
2. Menanyakan Kabar Atau Menjenguk Saat Kamu Sakit
Interaksi setiap hari tentu menimbulkan perasaan ingin menolong dan membantu. Apalagi kamu sudah dianggap teman, rekan atau bisa jadi saudara. Jadi sebenarnya sangat wajarlah saat kamu terlihat tidak baik-baik saja, dia akan menanyakan kondisi kamu.
Saat kamu sakit, dia akan berinisiatif menjenguk atau menanyakan kabar jika kamu tidak terlihat. Semua perhatian itu bukan berarti dia sedang menyimpan rasa lebih. Tapi bentuk empati pada sesama manusia dan teman.
3. Mendengarkan Keluh Kesah Atau Curhatan Kamu
Bukan berarti hanya karena dia mau mendengarkan keluh kesah dan curhatan kamu, bahkan memberikan simpati atau bantuan. Lalu kamu berpikir, dia menyimpan rasa.
Beberapa teman yang baik memang bersedia untuk menjadi pendengar yang baik. Ditambah lagi, jika kebetulan tidak ada hati yang sedang dijaga. Jadi masih wajar saat dia mendengarkan curhatan kamu, memberi solusi atau bantuan semampunya.
