8 Cara Mengendalikan Amarah, Redakan Emosi dengan Cepat.

Cara Mengendalikan Amarah
Sumber :
  • freepik.com/author/wayhomestudio

Kita masih lupa memikirkan banyak orang yang kita cintai. Menderita karena tindakan kita, orang tua, saudara laki-laki, saudara perempuan, kerabat, teman, orang dekat mungkin merasa malu dengan tindakan yang tidak melibatkan mereka.

Kisah Pedagang Ikan Cantik Cirebon: Uang Tak Pernah Habis, Nyawa Melayang Jadi Tumbal Tuyul Kelas Kakap

5. Luangkan waktu untuk menenangkan diri.

Jika situasi di depan kita tidak membantu kita untuk melakukan hal-hal tersebut. Mungkin mencoba memaafkan diri sendiri untuk menjauh dari acara itu. Untuk menemukan tempat yang tenang untuk menyendiri atau dengan seseorang yang kita percayai.

Merantau, Berdoa, dan Filosofi Ketidaknyamanan: Pelajaran Hidup dari Raim Laode

Lalu lakukan semuanya sesuai item 1-4 lalu, mungkin butuh 10-30 menit. Biarkan setiap orang mengambil nafas sejenak. Saya jamin kesadaran kamu akan datang.

6. Memohon Maaf

Jurgen Klopp Menerima Pekerjaan Baru Setelah 16 bulan Meninggalkan Liverpool

Meminta maaf

Photo :
  • freepik.com

Kata-kata sederhana yang jarang diucapkan banyak orang. Karena harga diri yang tinggi, mengucapkan maaf tidak selalu berarti kamu yang bersalah. Kamu mungkin minta maaf karena menyia-nyiakan orang lain.

Maaf karena menunjukkan suasana hati yang buruk sebelumnya. Maaf karena melarikan diri lebih awal. Setiap kejadian yang terjadi kita bisa minta maaf, saat kita minta maaf orang lain akan merasa lebih baik.

7. Belajar untuk memaafkan

Kata ini tampaknya sulit bagi banyak orang, tetapi dalam beberapa situasi kecil kita dapat dengan mudah saling memaafkan. Dan akan membuat masalah yang timbul menjadi cepat terselesaikan Hanya karena kita tega “memaafkan” apapun jasa yang menyajikan makanan yang salah. muka ditabrak mobil Atau diinjak orang asing Ini adalah hal-hal kecil yang bisa kita jalani dengan bahagia. Jika kita bisa memaafkan dan melepaskan tindakan ini.

8. Jangan lakukan apa-apa, biarkan hukum yang menanganinya.

Emosi berada di atas hukumadalah kebiasaan buruk. Negara kita memiliki undang-undang yang dapat menghukum mereka yang melakukan kejahatan. Jika kita yakin bahwa kita tidak melakukan kesalahan, kita harus duduk diam dan menunggu hukum menghukum para pelanggar itu sendiri.

Karena jika kita berbicara lebih banyak, semakin banyak Anda mengungkapkan kemarahan Anda, semakin banyak kehilangan bentuk kasus sampai kita harus membayar ganti rugi kepada pihak lain meskipun kita tidak salah saat itu.

Halaman Selanjutnya
img_title