Kebahagiaan Sejati: Mengapa Usaha dan Berserah Diri Harus Berdampingan
- U-Repot
Masuk Surga Tanpa Hisab
Beliau juga menyebutkan sebuah hadis yang mulia, bahwa 70.000 orang dari umat Nabi Muhammad SAW akan masuk surga tanpa dihisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah tanpa alasan, tidak percaya pada kesialan, dan memiliki tawakkal yang kuat kepada Allah.
Ini menunjukkan bahwa kebahagiaan yang hakiki bukanlah soal seberapa banyak harta yang kita miliki, melainkan seberapa besar keyakinan kita dalam menggabungkan usaha dan kepasrahan.
Kisah Qarun: Peringatan tentang Kesombongan
Penting untuk diingat, dalam usaha kita, jangan sampai kita melupakan siapa yang sesungguhnya memberikan karunia. Kisah Qarun, seorang kaya raya yang sombong, menjadi pelajaran berharga.
Ia menganggap seluruh kekayaannya adalah hasil dari kepintarannya sendiri, bukan karunia dari Allah. Akhirnya, Allah menghukumnya dengan menenggelamkan dirinya beserta seluruh hartanya.
Jadi, kebahagiaan sejati tidak akan pernah datang dari sifat malas atau kesombongan. Itu hanya akan ditemukan ketika kita melakukan yang terbaik yang kita bisa, dan kemudian melepaskan segala kekhawatiran karena kita tahu, hasilnya sudah berada di tangan Yang Maha Kuasa. Inilah esensi sejati dari tawakkal.