6 Kesalahpahaman Tentang Onani yang Perlu Diketahui Pria
- Youtube
Namun, perlu dicatat bahwa dalam kasus yang sangat jarang terjadi, cedera serius akibat masturbasi yang kuat atau hubungan seks yang kasar dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Benturan, pembengkokan, atau tekanan berlebihan pada penis dapat menyebabkan kerusakan internal, yang dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut.
Bekas luka ini, jika ada, dapat merusak penis, menyebabkannya berkontraksi dan menyebabkan kelengkungan abnormal yang dikenal sebagai penyakit Peyronie. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat terasa nyeri dan mengganggu fungsi seksual.
Tingkat kelengkungan akan bergantung pada tingkat keparahan cedera – cedera yang lebih parah akan mengakibatkan kelengkungan yang lebih signifikan.
Meskipun mungkin terdengar menakutkan, penting untuk diingat bahwa kasus-kasus ini sangat jarang terjadi. Dengan masturbasi yang normal, lembut, dan terkontrol, risiko cedera yang dapat menyebabkan penyakit Peyronie sangat rendah. Oleh karena itu, pria tidak perlu terlalu khawatir jika mereka mempertahankan rutinitas masturbasi yang sehat dan aman.
Mitos 2: Masturbasi Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi
Onani
- sanook
Disfungsi ereksi adalah masalah kesehatan seksual umum yang menyulitkan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup lama untuk berhubungan seks. Banyak orang yang langsung menyalahkan masturbasi sebagai penyebab utama kondisi ini. Namun, kenyataannya: masturbasi tidak menyebabkan disfungsi ereksi.