Skill Ini Akan Punah di 2030—Bagaimana Menyelamatkan Kariermu dalam 5 Tahun?

Ilustrasi skill yang dibutuhkan untuk karir masa depan.
Sumber :
  • Freepik: rawpixel.com

Olret – Menghadapi disrupsi pekerjaan di 2030, 40% skill saat ini akan punah. Pelajari cara menguasai skill baru dalam 20 jam dengan metode Rapid Skill Acquisition untuk tetap relevan di dunia kerja. Baca selengkapnya!

Tips Detoks Digital untuk Kurangi Stres dari Notifikasi

Laporan World Economic Forum Future of Jobs 2025 memprediksi bahwa 40% skill yang ada hari ini akan hilang pada periode 2025–2030. Sekitar 78 juta pekerjaan terancam punah, mulai dari kasir, desainer grafis, hingga tenaga administratif.

Namun, di tengah ancaman ini, ada kabar baik: 59% pekerja masih bisa bertahan jika melakukan upskilling dan reskilling.

7 Tips Jadi Pelajar Berprestasi: Sepele Tapi Berdampak Besar!

Pertanyaannya: Bagaimana menyelamatkan karier Anda dalam 5 tahun ke depan?

Mitos 10.000 Jam vs. Metode 20 Jam

Selama ini, banyak orang terjebak dalam mitos "Butuh 10.000 jam untuk menguasai suatu skill" yang dipopulerkan Malcolm Gladwell dalam bukunya Outliers. Namun, Josh Kaufman dalam The First 20 Hours membantahnya:

7 Jurusan Kuliah yang Awalnya Diremehkan tapi Gajinya Tinggi

"Anda tidak perlu menjadi ahli untuk mendapatkan hasil baik. Cukup berlatih secara cerdas selama 20 jam."

Konsep ini disebut Rapid Skill Acquisition—belajar skill baru dengan waktu minimal, hasil maksimal.

4 Langkah Menguasai Skill Baru dalam 20 Jam

1. Dekonstruksi Skill (Break It Down)

Pecah skill besar menjadi komponen kecil. Fokus pada 20% yang memberi 80% hasil (Prinsip Pareto).

Contoh: Belajar bahasa Mandarin? Fokus pada kosakata percakapan sehari-hari, bukan tata bahasa kompleks.

Tips: Gunakan AI (ChatGPT/Gemini) untuk memetakan roadmap belajar sesuai kebutuhan.

2. Belajar Secukupnya untuk Self-Correction

Jangan terjebak teori berlebihan. Langsung praktik & perbaiki kesalahan.

Riset National Training Laboratories:

  • Hanya 10% informasi terserap dari membaca.
  • 75% terserap saat praktik & evaluasi diri.

3. Hilangkan Hambatan Belajar

  • Lingkungan fokus: Matikan notifikasi, gunakan waktu khusus.
  • Konsistensi > Durasi: 1 jam/hari lebih efektif daripada 5 jam sekaligus.

4. Deliberate Practice (Latihan Terarah 20 Jam)

Fase kritis adalah melewati "emotional barrier" (frustasi, minder, kebosanan). Setelah 20 jam, otak mulai terbiasa, dan skill mulai terasa alami.

Kenapa Skill Belajar Cepat Jadi Kunci di 2030?

  1. Perubahan pasar kerja semakin cepat. Skill yang relevan hari ini bisa usang dalam 2–3 tahun.
  2. AI & robotisasi menggantikan pekerjaan rutin. Yang bertahan adalah orang yang bisa cepat beradaptasi.
  3. Perusahaan lebih memprioritaskan efisiensi. Karyawan yang lambat belajar berisiko tergantikan.

"Di masa depan, orang yang bisa belajar skill baru dengan cepat lebih berharga daripada yang punya skill lama tapi tidak bisa beradaptasi."

Mulai Sekarang: Skill Apa yang Akan Anda Pelajari?

  • Pilih 1 skill prioritas (contoh: coding, AI tools, public speaking, manajemen finansial).
  • Gunakan metode 20 jam, pecah menjadi 45 menit/hari selama sebulan.
  • Gunakan tools pendukung seperti ODO Software (untuk manajemen bisnis) atau kursus online.

 

Tahun 2030 bukanlah akhir, tapi titik balik bagi yang siap berubah. Dengan Rapid Skill Acquisition, Anda bisa tetap relevan di dunia kerja yang terus berubah. Mulai hari ini—5 tahun ke depan akan menentukan nasib karier Anda. *OF

 

Referensi:

  • World Economic Forum Future of Jobs Report 2025
  • Josh Kaufman, The First 20 Hours
  • National Training Laboratories (NTL) Learning Pyramid