Jangan Nekat Beli Rumah KPR Jika Kamu Belum Tahu 7 Hal Ini
- freepik.com/author/pressfoto
Olret – Beli rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memang terdengar seperti mimpi jadi nyata. Dengan cicilan bulanan, kamu bisa memiliki rumah impian tanpa harus bayar lunas di awal. Tapi, tunggu dulu! Jangan asal nekat ambil KPR kalau kamu belum paham betul soal apa saja yang perlu dipertimbangkan. Salah-salah, bukannya tenang tinggal di rumah sendiri, malah stres tiap tanggal jatuh tempo.
Nah, sebelum tanda tangan akad, yuk simak dulu 7 hal penting yang wajib kamu tahu sebelum beli rumah KPR!
1. Bunga KPR Bukan Cuma Soal Angka Kecil di Brosur
Sering kali bank menampilkan bunga KPR promo yang super kecil di tahun-tahun awal, misalnya 3-4% fixed untuk 1-3 tahun. Tapi hati-hati, setelah masa promo habis, bunganya bisa melonjak ke suku bunga floating (mengambang) yang jauh lebih tinggi, bahkan bisa di atas 10%.
Solusinya? Tanyakan skema lengkap suku bunga ke pihak bank berapa tahun fixed, bagaimana skema floating-nya, dan apakah ada opsi refinancing jika kamu merasa keberatan nanti.
2. Kemampuan Finansial Bukan Cuma Soal Gaji Bulanan
Banyak yang nekat ambil cicilan hanya karena merasa gaji bulanan cukup. Padahal, bank biasanya memperbolehkan cicilan maksimal 30-40% dari penghasilan bulanan. Tapi ingat, kamu juga punya pengeluaran lain seperti transport, makan, asuransi, dan hiburan.
Sebaiknya, coba simulasi pengeluaran dengan menyisihkan jumlah cicilan setiap bulan selama 3 bulan sebelum benar-benar ambil KPR. Kalau terasa berat, itu tandanya belum saatnya.
3. Biaya Awal KPR Lebih dari Sekadar DP
Down Payment (DP) 10-20% bukan satu-satunya biaya yang harus kamu siapkan. Ada juga biaya lain seperti:
- Biaya appraisal (penilaian rumah)
- Biaya notaris
- Biaya administrasi dan provisi bank
- Pajak pembeli (BPHTB)
- Biaya asuransi jiwa dan properti
Totalnya bisa mencapai 5-10% dari harga rumah. Jadi, pastikan dana daruratmu nggak habis cuma buat biaya awal KPR ya.
4. Cek Reputasi Developer dan Legalitas Tanah
Kalau kamu beli rumah baru dari developer, pastikan pengembangnya punya track record bagus. Jangan tergiur harga murah tapi proyeknya mangkrak di tengah jalan.