Dokter Harvard Ungkap 4 Kebiasaan Malam Hari yang Diam-Diam Perpendek Harapan Hidup
- u-repot
Olret – Kesehatan bukan hanya tentang makanan bergizi atau kunjungan ke pusat kebugaran di pagi hari, tetapi juga tentang apa yang Anda lakukan atau tidak lakukan sebelum tidur.
Setelah seharian bekerja keras, banyak orang sering mencari kegiatan yang menenangkan seperti menikmati makan malam yang lezat, bermain ponsel, minum kopi, atau sekadar berbaring untuk menghilangkan stres.
Dilansir dari 24h.com.vn, menurut Dr. Saurabh Sethi, seorang ahli gastroenterologi dengan gelar dari Universitas Harvard dan Stanford, memperingatkan bahwa banyak kebiasaan malam hari yang tampaknya tidak berbahaya dapat "mencuri" kesehatan dan umur panjang setiap hari.
1. Makan malam terlalu malam, terlalu kenyang
makan malam di Bangkok
- google image
Banyak orang punya kebiasaan makan malam terlalu malam atau makan banyak untuk “mengimbangi” hari yang sibuk. Namun menurut dr. Sethi, ini adalah kesalahan yang berbahaya.
“Makan malam menjelang tidur menyebabkan sistem pencernaan bekerja terus-menerus, meningkatkan insulin, yang menyebabkan refluks lambung dan gangguan tidur,” ungkapnya. Ia menyarankan untuk menyelesaikan makan malam setidaknya 2–3 jam sebelum tidur.
Penelitian juga menunjukkan bahwa makan di malam hari meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit metabolik.
2. Minum kopi atau teh di malam hari
Efek Berbahaya Kopi
- pixabay
Secangkir kopi di malam hari dapat membantu tetap terjaga di tempat kerja, tetapi akan membuat terjaga sepanjang malam. Dr. Sethi berkata:
"Kafein memiliki durasi kerja 5–6 jam. Saya benar-benar menghindari minum teh atau kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur."
Kafein juga mengganggu siklus tidur nyenyak, membuat Anda lelah dan kurang fokus keesokan harinya. Bahkan secangkir kecil saja sudah cukup untuk membuat Anda "terjaga sepanjang malam karena kecelakaan".
3. Terlalu banyak waktu di depan layar sebelum tidur
Kebiasaan "menutup hari" dengan beberapa putaran media sosial tampaknya membantu rileks, tetapi sebenarnya mengganggu tidur.
"Cahaya biru dari ponsel menghambat hormon melatonin, zat yang membantu tubuh tertidur. Saya selalu meletakkan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur," ungkap dokter tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan ponsel hanya selama 1 jam setelah mematikan lampu dapat menyebabkan kehilangan hingga 59% waktu tidur dan tidur hampir 25 menit lebih sedikit setiap malam. Konsekuensi jangka panjangnya adalah kurangnya energi, depresi ringan, dan gangguan endokrin.
4. Tidur dengan pikiran yang tertekan
Tidur Telungkup
- freepik.com
Banyak orang membawa kekhawatiran pekerjaan saat tidur. Namun, menurut Dr. Sethi, stres adalah "musuh diam-diam" bagi sistem pencernaan dan saraf.
"Stres dapat menyebabkan sakit perut, kembung, dan kesulitan tidur. Saya biasanya meluangkan waktu 10–15 menit sebelum tidur untuk bernapas dalam atau bermeditasi," ungkapnya.
Jika kamu sering mengalami kesulitan tidur, sakit perut, atau bangun dalam keadaan lelah, tinjau tingkat stres Anda setiap malam dan temukan cara untuk bersantai dengan benar.
Singkatnya, hanya dengan beberapa perubahan sederhana di malam hari, seperti makan malam lebih awal, mematikan ponsel lebih awal, menghindari kopi, dan meluangkan waktu untuk bersantai, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur, pencernaan, dan energi harian secara signifikan.