5 Pertanyaan yang Pantang Kamu Tanyakan Saat Lebaran

Cara Cerdas Menyiapkan Kebutuhan Lebaran
Sumber :
  • freepik.com

Jadi tidak patut untuk ikut campur, baik pada rencana mereka ataupun rencana Tuhan. Sekali cukup doakan yang baik-baik saja, agar anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta berbakti pada orang tua.

Kisah Pedagang Ikan Cantik Cirebon: Uang Tak Pernah Habis, Nyawa Melayang Jadi Tumbal Tuyul Kelas Kakap

3. Pertanyaan Seputar Pekerjaan

“Kamu jadi apa sekarang. Masak Lulusan Sarjana Cuma jadi ibu rumah tangga”

Merantau, Berdoa, dan Filosofi Ketidaknyamanan: Pelajaran Hidup dari Raim Laode

Selanjutnya, pertanyaan yang dihindari adalah soal pekerjaan. Boleh saja, kamu menanyakan pekerjaan yang dimiliki teman atau kerabat. Tapi, jika sudah mendapatkan jawabannya, cukup disyukuri saja. Sebab apapun pekerjaan seseorang asalkan baik dan halal itu sudah menjadi kebanggaan.

Jika memang niat kamu baik ingin berbagi lowongan pekerjaan, maka tawarkan pula dengan cara yang baik. Ingat! Jangan membandingkan pekerjaan yang dimiliki, begitupun jangan meremehkannya. Sebab hal itulah yang akan merusak suasana lebaran yang seharusnya indah dan bahagia.

Menguak Rahasia Pendidikan Sukses Nabi Muhammad SAW: Mengapa Keluarga adalah Fondasi Peradaban

Apapun pekerjaan yang dimiliki teman atau keluargamu. Yakin saja, itu sudah pilihan terbaik mereka. Tanggapi dengan baik dan tidak perlu menghakimi.

4. Pertanyaan Soal Kelulusan Atau Wisuda

Beberapa teman atau keluarga yang masih sekolah atau kuliah, biasanya juga tidak terlalu suka saat mendapatkan pertanyaan seperti “Kapan kamu wisuda?” “kok belum wisuda, Anak pak … aja sudah mau S2 sekarang” dan lain-lain. Karena bisa jadi, dia memang punya kendala untuk segera lulus atau terpaksa terlambat lulus.

Tentu saja pertanyaan itu akan membuat dirinya tak nyaman, apalagi sampai dibandingkan dengan orang lain. Sebab tidak semua orang suka membicarakan masalah atau mungkin alasan kenapa dia harus terlambat lulus kuliah.

5. Pertanyaan Seputar Penghasilan

Mungkin jika masih ditanya soal pekerjaan yang dimiliki, masih cukup umum ya. Tapi jika ditanya seputar penghasilan yang didapatkan, pasti akan membuat orang yang ditanya menjadi canggung. Bahkan untuk mereka yang berpenghasilan cukup besar sekalipun, karena takut nanti dikira sedang menyombongkan diri.

Karena itu, untuk pertanyaan ini memang sepertinya tidak layak untuk dibicarakan. Berapapun penghasilan setiap orang, asal cukup, itu sudah membuat hidup mereka bahagia. Toh, kebutuhan setiap orang berbeda. Jadi, tidak perlu menyimpulkan dari jumlah pendapatan seseorang.