Ku Titipkan Surat Untukmu Beserta Kenangan yang Dicampur Rindu Kala Hujan

Lagu K-Pop yang Cocok Kamu Dengan Saat Hujan
Sumber :
  • google image

Olret – Katanya mie rebus pakai telur dan cabai ditambah hujan rintik-rintik adalah paduan yang tepat. Sayangnya mereka lupa, bahwa ada rindu yang terus menyelinap. Entah itu sedang hujan, atau bahkan sedang panas-panasnya.

Ketika Fase Dewasa Terasa Berat: Izinkan Dirimu untuk Belum Tahu Jawabannya

Hujan menjadi backsound terbaik bagi mereka yang sedang di peluk rindu, dan mie rebus setidaknya memberinya kekuatan untuk menunggu sedikit lebih lama untuk bertemu.

Lalu terkadang, playlist musik sendu menjadi bahan bakar rindu semakin mengembang, bersama dengan kenangan yang bahkan ingin diulang.

Jodoh Bukan Pelarian! Anak 20-an Wajib Tahu: Tips Realistis Juan & Febi soal Cinta, Karier, dan Toxic Relationship
Hati Ivan Gunawan Kosong di Tengah Kemewahan: Kisah Spiritual Paling Mengejutkan, Dari New York Langsung ke Makkah!

Hai, sayang. Kau sedang apa? Jarak kita yang jauh kini tak lagi buatku mudah menjangkaumu. Apakah kau baik-baik saja? Apakah kau semalam makan? Apakah semalam kau malah sakit karena lupa tidak makan seharian karena bekerja? Kita sudah besar sayang.

Jangan menggadaikan sehatmu dengan kerjamu yang bertumpuk. Jika nanti kau sakit, dan jarak kita yang jauh, percayalah aku menjadi seorang yang kecewa karena tak bisa merawatmu disana.

Harusnya hari ini kau sedang bekerja. Pekerjaan sampingan yang katamu uangnya untuk jajan tambahan. Huuft, bolehkah aku memelukmu sebentar? Kemari. Aku tahu terkadang ini terasa berat bagimu.

Tapi aku tahu, kau pasti kuat. Bahkan kau masih bisa tertawa sebahagia itu, ketika suatu waktu kita sempat punya waktu untuk bertemu. Apa kau tak pernah lelah, sayang? Istirahatlah barang sebentar. Tak ada salah, jika seorang pria merasa lelah dan beristirahat, kok.

Mie instanku tinggal separuh porsi. Lagu-lagu yang sering kita dengar bersama kini semakin dalam melantunkan setiap baitnya.

Mengiringi kunyahanku, dan detak rindu yang semakin menggebu. Hujan di luar mulai reda sayang, tapi tak dengan rinduku padamu.

Semenjak jarak memisahkan kita, skill multitaskingku semakin terasah. Aku mampu mengunyah makan hingga habis sambil memikirkanmu, aku mampu mengerjakan semua tugas-tugasku sambil memutar ulang semua tawamu dalam pikiranku.

Dan tentu, ada doa yang terus ku langitkan padamu tiap kali aku merindukanmu. Entah dengan kadar yang ringan, bahkan hingga rindu yang pekat sekalipun. Karena ku tahu, memelukmu dalam doa adalah apa yang mampu ku lakukan saat ini untukmu.

Halaman Selanjutnya
img_title