Bawa Bekal Ulat Sagu dan Ditertawakan :Stop Menghina Makanan dan Ajarkan Anak untuk Menghargai

Bekal Ulat Sagu
Sumber :
  • Photo on tempo.com by Gusti Tanati

Pemahaman Orangtua Terhadap Gizi, pernah lihat bekal anak SD yang diberi nasi dan mie instan? ada yang membully dan mengejek habis-habisan orangtua yang membekali anaknya dengan lauk mie, tapi disisi lain kita harus memahami mungkin saja orangtua anak tersebut tidak memahami bahayanya. Sebab mie instan dimakan dengan nasi bagi orang Indonesia itu adalah ha yang biasa. Tidak semua ibu mendapat edukasi gizi yang memumpuni.

Game Android Edukasi: Belajar Sambil Bermain untuk Anak

Kebiasaan Tradisi Sebuah Keluarga, beragam suku dan budaya tekadang juga terlihat dari pemilihan makanan. Ada keluarga yang tidak makan jenis makanan tertentu begitupun sebaliknya.

Sehingga alangkah baiknya sebagai seorang ibu kita ajarkan si kecil untuk bisa lebih menghargai apapun yang dimiliki orang lain meski terlihat aneh dimata anak, berikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

Na Daehoon, Pria Korsel yang Rela Mualaf, Bertahan Demi Anak: Trauma Masa Kecil Jadi Kunci Keputusan

Dikutip dalam laman instagram @ibupedia_id, memaparkan beberapa hal yang perlu ditanamkan pada anak hal-hal berikut ini ya moms:

• Tidak mengejek bentuk, rasa maupun bau makanan temannya

Mengatur Keuangan Keluarga Tanpa Drama: Jurus Jitu Family Financial Planner

• Tidak Membandingkan dengan bekal milik sendiri

• Tidak Mengajak orang lain untuk membully bekal teman

Walau Cuma bercanda, namun bisa membuat anak minder. Dan tanpa disadari, ejekkan yang diberi masuk dalam tindakan bully. Bukan hanya itu dengan tindakan anak yang kerap menghina milik orang lain jika dibiarkan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sombong dan tidak memiliki empati.

So moms, semoga anak-anak kita bisa menjadi pribadi yang mampu menghargai orang lain dan pribadi yang memiliki rasa peduli kepada sesama.

Semoga bermanfaat