5 Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Naik Gula Darah Tinggi, Cek Nasi Urutan Berapa!

cara membuat donat
Sumber :

OlretGula darah tinggi atau yang dikenal juga dengan hiperglikemia bisa jadi awal dari berbagai gangguan kesehatan, termasuk diabetes tipe 2. Salah satu faktor pemicunya yang paling sering luput dari perhatian adalah makanan yang kita konsumsi setiap hari. Tanpa sadar, beberapa makanan yang kelihatannya biasa-biasa saja ternyata bisa bikin lonjakan gula darah dalam waktu singkat. Nah, supaya kamu bisa lebih waspada, yuk kenali 5 makanan yang bisa jadi biang kerok naiknya gula darah tinggi!

Dokter Harvard Ungkap 4 Kebiasaan Malam Hari yang Diam-Diam Perpendek Harapan Hidup

 

1. Roti Putih dan Produk Olahan Tepung Terigu

Roti putih memang jadi andalan sarapan praktis, apalagi kalau diolesin selai manis atau dipadukan dengan susu hangat. Tapi tahukah kamu? Roti putih dibuat dari tepung terigu halus yang minim serat. Tepung jenis ini tergolong karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh. Efeknya, kadar gula darah bisa naik drastis setelah makan.

Hidup Lebih Lama dengan 5 Kebiasaan Sederhana di Pagi Hari

Penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health bahkan menyebutkan bahwa konsumsi karbohidrat olahan dalam jumlah tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Jadi, kalau bisa, pilih roti gandum utuh atau sumber karbohidrat kompleks lain yang lebih bersahabat untuk kadar gula darah.

 

2. Minuman Manis

Jenis Pernapasan Ini Menunjukkan Bahwa Kamu Memiliki Masalah

Minuman manis mungkin terlihat menyegarkan, apalagi saat cuaca panas. Tapi minuman ini seringkali jadi "jebakan manis" yang mempercepat lonjakan gula darah. Satu botol teh manis kemasan bisa mengandung lebih dari 20 gram gula tambahan padahal batas aman konsumsi gula harian menurut WHO hanya sekitar 25 gram untuk orang dewasa sehat!

Selain itu, minuman ini tidak memberi rasa kenyang, sehingga kita cenderung minum berlebihan. Hasilnya? Gula darah naik cepat tanpa disadari. Pilihan terbaik tentu air putih, infused water, atau teh tanpa gula.

 

3. Nasi Putih dan Makanan Tinggi Indeks Glikemik

Nasi putih adalah makanan pokok banyak orang Indonesia. Namun, nasi putih punya indeks glikemik (IG) yang tinggi, artinya bisa cepat meningkatkan kadar gula darah. Apalagi jika porsinya besar dan tidak diimbangi dengan serat atau protein.

Kalau kamu sedang mengontrol gula darah, cobalah ganti sebagian porsi nasi dengan nasi merah, quinoa, atau campuran nasi dan sayuran. Nasi merah memiliki kandungan serat lebih tinggi, sehingga proses pencernaannya lebih lambat dan tidak langsung melonjakkan gula darah.

 

4. Makanan Cepat Saji dan Makanan Siap Saji Beku

Makanan cepat saji bukan cuma tinggi lemak jenuh dan garam, tapi juga sering mengandung gula tambahan yang tidak terlihat, terutama pada saus dan roti burger. Makanan beku seperti nugget atau kentang goreng instan juga kerap ditambahkan bahan pengawet dan karbohidrat olahan yang bisa memicu lonjakan glukosa darah.

Penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2019 menunjukkan bahwa diet tinggi makanan ultra-proses berkaitan erat dengan risiko obesitas dan resistensi insulin. Jadi, penting banget untuk membatasi konsumsi makanan seperti ini dan lebih memilih makanan segar yang diolah sendiri.

 

5. Kue, Donat, dan Camilan Manis

Siapa yang bisa nolak donat cokelat atau sepotong kue lezat? Sayangnya, camilan manis ini mengandung kombinasi karbohidrat sederhana dan gula tambahan dalam jumlah tinggi. Ini adalah "combo maut" untuk kadar gula darah.

Lebih parah lagi, camilan seperti ini hampir tidak mengandung serat, jadi glukosa langsung masuk ke aliran darah dengan cepat. Kalau sering dikonsumsi, bukan cuma gula darah yang terganggu, tapi juga bisa menambah berat badan yang jadi faktor risiko diabetes juga.

 

 

Sering kali kita merasa sehat-sehat saja, padahal kadar gula darah sudah mulai naik. Pola makan sehari-hari punya peran besar dalam menjaga kadar gula tetap stabil. Bukan berarti kamu harus menghindari makanan di atas 100%, tapi lebih ke soal bijak dalam memilih dan mengatur porsinya.

Ingat, makanan yang terlihat “aman” belum tentu benar-benar aman untuk tubuhmu. Yuk, mulai lebih peduli dengan apa yang kamu makan. Karena menjaga gula darah bukan cuma urusan penderita diabetes tapi tanggung jawab semua orang untuk hidup lebih sehat dan bertenaga!