4 Jenis Bawang Putih dan Mana yang Terbaik?
- U-Repot
Olret – Dianggap sebagai salah satu kerabat terdekat bawang, bawang putih adalah sayuran yang banyak digunakan yang memiliki rasa dan bau yang sangat menyengat. Ini dianggap sebagai bahan penting dalam beberapa masakan dan membawa rasa yang unik untuk hidangan.
Bawang putih adalah bahan murah yang digunakan untuk membumbui masakan dan sering berwarna putih dan tumbuh dalam bentuk umbi. Berikut adalah beberapa jenis bawang putih populer yang sering digunakan tidak hanya dalam masakan Asia tetapi Afrika, Eropa, dan bahkan Amerika.
1. Bawang Putih
Bawang Putih
- U-Repot
Bawang putih putih adalah apa yang biasanya Anda lihat di sebagian besar toko kelontong. Itu berasal dari varietas yang disebut bawang putih leher-lunak, yang berarti tangkainya tidak tumbuh di tengah umbi. Satu umbi bawang putih akan memiliki cengkeh dengan berbagai ukuran dan bentuk, dengan cengkeh yang lebih besar di bagian luar dan yang lebih kecil di tengah.
Tangkai di ujung batang bawang putih tetap fleksibel, atau lunak — itulah sebabnya umbi bawang putih putih secara tradisional dikepang bersama. Bawang putih ini tumbuh dengan mudah dan lebih keras dibandingkan dengan yang lain. Saat masih segar, bawang putih putih memiliki rasa bawang putih yang kuat.
2. Bawang putih ungu
Bawang Putih
- U-Repot
Bawang putih ungu memiliki rona ungu pada kulitnya yang tipis, meskipun cengkeh bagian dalamnya berwarna sama dengan siung bawang putih putih. Itu berasal dari varietas yang disebut bawang putih leher keras. Ada batang kayu yang tumbuh tepat di tengah setiap umbi.
Cengkih tumbuh di sekitar tangkai ini dan cenderung berukuran sama — sedikit lebih besar dari siung bawang putih putih. Siung bawang putih ungu 'lebih segar' dan memiliki rasa yang lebih ringan daripada bawang putih putih saat segar. Anda mungkin melihat bawang putih ungu di beberapa supermarket, tetapi lebih mungkin ditemukan di pasar khusus dan di pasar petani.
3. Bawang putih hitam
Bawang putih hitam dapat ditemukan di menu di mana-mana, tetapi bahan unik ini bukanlah sesuatu yang baru. Ini telah digunakan untuk rasa dan tujuan pengobatan tradisional dan dalam berbagai masakan Asia selama berabad-abad.
